Tahanan Polda Sulteng Tewas
Tahanan Polda Sulteng Tewas, Polisi Sampaikan Dugaan Overdosis ke Keluarga
Ayah empat anak itu kecewa karena sang anak menghembuskan nafas terakhir saat menjadi tahanan Polda Sulteng.
Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal
TRIBUNPALU.COM, PALU - Yusran (52), ayah Tahanan Polda Sulteng yang tewas masih meratapi kepergian sang anak, MMS alias MN (19).
Ayah enam anak itu kecewa karena sang anak menghembuskan nafas terakhir saat menjadi tahanan Polda Sulteng.
Namun, Yusran menduga anaknya itu tewas karena Penganiayaan.
Itu dibuktikannya dengan foto-foto luka di tubuh mayat sang anak.
"Hari ini saya akan laporkan, saya ketemu pengacara dulu dan langsung ke polda," kata Yusran kepada TribunPalu.com di rumahnya, Selasa (21/11/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS: Tahanan Polda Sulteng Tewas, Keluarga Duga Dianiaya Polisi
Diketahui, MMS dijemput polisi di Jl Moh Yamin, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Senin 13 November 2023, sekitar pukul 16.30 wita.
Kedatangan aparat di rumah MN atas dasar surat penangkapan dugaan pencurian handphone milik anggota polisi.
"Ada tiga orang mereka datang kemari pakai motor, saya juga tidak tahu dia di rumah atau tidak karena saya baru bangun, tidak lama diperlihatkan surat penangkapan," ucap Yusran.
Saat itu, aparat kepolisian tidak mempercayai bahwa MN tidak berada di tempat, sehingga diputuskan untuk melakukan penggeledahan.
"Sampai saya bukakan semua pintu kamar digeledah tapi tidak ada memang didapat, jadi kita duduk bercerita dan disuruh cari anakku ini, katanya jangan sampai anggota lain yang dapat, jadi saya bilang mau cari tapi tidak ada motor kalau bisa saya ambil nomornya bapak, kalau saya dapat, langsung saya serahkan, terus terang saya kooperatif," jelas Yusran.
Selang beberapa menit berlalu, seorang anggota pergi dan tiba-tiba ada suara tembakan.
"Tertinggal dua orang, satunya lagi pergi mungkin ke Jl Gelatik, terus dia telepon anggotanya dua orang ini dan tiba-tiba saya dengar bunyi tembakan, adeknya sudah lari dibilang MN ditangkap, itu sekitar jam 17.00 wita," tutur Yusran.
Sekitar pukul 19.00 wita, aparat kepolisian kembali mendatangi rumah MN karena hasil pengembagan, 2 orang lagi berhasil tertangkap.
Kedatangan aparat ke rumah MN untuk meminta baju yang dipakai saat melakukan aksinya.
"Mereka datang pakai mobil ke sini karena penangkapan pertama mereka pakai motor, lalu pengembangan mencari teman-temannya bertambah lagi dua orang temannya RL dan PI, mungkin mereka sudah dalam mobil itu tapi tidak dipertemukan dengan saya," papar Yusran.
Baca juga: Bakal Tayang 21 Desember 2023! Ini Sinopsis Film Hamka dan Siti Raham Vol 2
Pada 14 November 2023 sekitar pukul 02.30 wita. Yusran bersama sang istri dijemput aparat menuju Polda Sulteng.
Sesampainya di Polda, keduanya diinformasikan bahwa MN meninggal dunia sejak pukul 23.00 wita dan mayatnya sudah berada di RS Bhayangkara.
Tewasnya MN katanya akibat overdosis karena terdapat busa yang keluar dari mulutnya.
Yusran menyayangkan, setelah MN tewas tidak langsung dibawa ke rumah duka, hanya disimpan di dalam freezer.(TribunBreakingNews)
Besok, Orangtua Mughni dan 3 Saksi Jalani Pemeriksaan di Polda Sulteng |
![]() |
---|
Remaja Tewas Usai Ditangkap Polisi, LKBHMI Cabang Palu Desak Kapolda Sulteng Pecat Oknum Terlibat |
![]() |
---|
Polda Sulteng Sebut Pria Tewas Usai Ditangkap Polisi Bukan Tahanan, Masuk Daftar Residivis |
![]() |
---|
19 Oknum Polisi Diperiksa Propam Polda Sulteng Akibat Tewasnya Remaja Kasus Pencurian di Palu |
![]() |
---|
Kronologi Tewasnya Terduga Pelaku Pencurian di Palu Versi Polisi, Polda Sulteng Fasilitasi Autopsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.