Palu Hari Ini
BNN Sebut Penyalahgunaan Narkoba di Palu Menurun Hingga 2,6 Persen
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu mencatat jumlah penguna narkoba di Kota Palu tahun 2023 menurun drastis dari 33,3 persen menurun menjadi 2,6
Penulis: Fadhila Amalia | Editor: Haqir Muhakir
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila
TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu mencatat jumlah penguna narkoba di Kota Palu tahun 2023 menurun drastis dari 33,3 persen menurun menjadi 2,6 persen dibanding tahun sebelumnya.
Hal tersebut diutarakan Kepala BNNK Palu AKBP Baharudin saat menggelar konferensi pers di Kantor BNNK Palu, Jl Diponegoro, Kelurahan Tanamodindi Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Kamis (21/12/2023).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan BNN bekerjasama dan LIPI, jka dibandingkan tahun 2019 di Kota Palu, angka penyalahgunaan narkoba mencapai 70 ribu orang atau 2,2 persen.
Lalu kemudian tahun 2021 naik mencapai 0,4 persen.
“Alhamdulilah angka prevalensi kita di tahun ini menurun dengan drastis, tentunya hasilnya ini atas kerja sama semua elemen terutama masyarakat dan Pemerinta Kota, tanpa dukungan mereka pekerjaan kami tidak berjalan dengan lancar,” ucap AKBP Baharuddin.
Baca juga: Gubernur Sulteng Audiensi ke Mendagri Tito, Sampaikan Kondisi Ekonomi dan Penanganan Stunting
Menurutnya tahun ini target BNNK Palu dalam penegakan hukum itu hanya 1 kasus.
Namun saat ini BNNK sudah melebihi target sebanyak 3 kasus yang sudah dalam Berkas Perkara (P21).
AKBP Baharuddin mengatakan, pihaknya lebih fokus dalam pencegahan, pemberadayan dan rehabilitasi.
Sepanjang tahun 2023 BNNK sudah mengamankan beberapa barang bukti narkotika sebanyak 70,4 kilogram yang terdiri dari Ganja, sabu dan ganja sintetis.
“Kami terbatas dengan angkaran dalam satu tahun hanya di dukung angaran Ro50 juta dengan target 1 laporan LKS, sampai di akhir tahun 2023 ini teman-teman pemberantasan bisa mencapai 3 LKS atau 300 persen dengan tersangka tiga orang,” katanya.
“Tersangkanya 3 orang tapi yang satu orang masih dalam DPO, mudah-mudahan tersangkanya cepat di temukan dalam waktu dekat ini,” lanjut Baharuddin.
Ia menjelaskan dalam memberantas wilayah rawan narkoba BNNK mempuyai program Intervensi berbasis masyarakat (IBM) yang akan melibatkan Kelurahan Lere dan Baru, Kecamatan Palu Barat.
“2 kelurahan ini masuk IBM, karena berdasarkan pantauan sudah mulai mengarah pada kategori daerah rawan Narkoba dan di wilaya itu sudah ada tim yang nantinya bertugas untuk menjangkau minimal 10 orang peyalagunaan di wilayai itu,” jelasnya.
AKBP Baharuddin berharap kedepanya kasus penyalahgunaan narkova di Kota Palu menurun dan saat ini peran masyarakat sangat penting untuk berkolaborasi dalam menurunkan angka narkoba.
“Angka pravelensi pengunaan narkotika di Kota Palu menurun, kita harus rutin melakukan sosialisasi karena
penguna baru terus menjamur,” harapnya.(*)
Marselinus Soroti Polemik Penyaluran PKH di Palu: Dapat Beras Gratis Minta Slip Retribusi Sampah |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah Satbrimob Polda Sulteng, 2 Ton Beras Ludes dalam Sejam |
![]() |
---|
Marselinus Kecam Penyegelan Warung oleh Pemkot Palu: Seperti Zaman Penjajahan |
![]() |
---|
Anggota DPRD Sulteng Kritik Program Bus Trans Palu, Sebut ASN Jadi Korban Kebijakan |
![]() |
---|
Smansa Fun Run Digelar Agustus, Total Door Prize Sebesar 15 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.