DPRD Sulteng

Komisi IV DPRD Sulteng Rapat Dengar Pendapat Bahas Insiden Kecelakaan Kerja di Kawasan PT IMIP

Anggota Komisi lV DPRD Sulteng gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT IMIP terkait insiden ledakan tungku smelter milik PT ITSS di kawasan PT IM

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Haqir Muhakir
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
Anggota Komisi lV DPRD Sulteng menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT IMIP terkait insiden Ledakan Tungku Smelter milik PT ITSS di kawasan PT IMIP. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Anggota Komisi lV DPRD Sulteng menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT IMIP terkait insiden Ledakan Tungku Smelter milik PT ITSS di kawasan PT IMIP.

RDP tersebut dilaksanakan di Ruang Sidang Utama DPRD Sulteng Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11//1/2024).

Rapat itu dipimipin Ketua Komisi IV Alimuddin Paada didampingi Muhaimin Yunus Hadi, I Nyoman Slamet dan Hidayat Pakamundi

Turut hadir Wakil Ketua lll DPRD Sulteng Muharram Nurdin.

Pada kesempatan tersebut pihak yang hadir untuk dimintai keterangan yakni dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Tengah beserta perwakilan PT IMIP. 

Baca juga: HUT TribunPalu Ke-3, Direktur RSUD Undata Palu Harap Terus Beri Informasi Akurat pada Warga Sulteng

Di awal pelaksanaan RDP tersebut, Alimuddin Paada meminta perwakilan PT IMIP untuk melaporkan kondisi terkini serta spesifikasi Tungku yang digunakan pada saat insiden terjadi. 

Selanjutnya Anggota Komisi lll Muhaimin Yunus Hadi mempertanyakan perihal akses keselamatan PT ITSS karena menurutnya akses keluar di Unit Tungku PT ITSS yang minim membuat korban tidak bisa diminimalisir. 

Agenda rapat tersebut hanya berlangsung sekitar 45 menit karena 5 anggota dewan yang hadir pada kesempatan itu merasa tidak puas.

Ketidakpuasan itu dipicu jawaban perwakilan PT IMIP.

DPRD Sulteng juga mempertanyakan kredibilitas dari perwakilan PT IMIP yang hanya diwakili Kepala Perwakilan PT IMIP Palu Hendra. 

Pada kesempatan itu, Hendra sempat menjelaskan bahwa absennya Petinggi PT IMIP karena adanya kunjungan dari Kedubes China terkait insiden tersebut, serta penyidikan dari kepolisian yang masih terus berlanjut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved