Mahfud MD Menyatakan Akan Mundur dari Menko Polhukam di Waktu yang Tepat, Apa Kata Presiden Jokowi?

Cawapres sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan akan mundur dari jabatan Menko di waktu yang tepat.

Editor: Imam Saputro
Kompas.com/Kristian Erdianto
Mahfud MD Cawapres sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan akan mundur dari jabatan Menko di waktu yang tepat.  

TRIBUNPALU.COM - Cawapres sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan akan mundur dari jabatan Menko di waktu yang tepat. 

Lalu bagaimana tanggapan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomentar singkat saat ditanya wartawan mengenai rencana Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang akan mundur dari jabatannya berkaitan dengan Pilpres 2024.

Menurut Jokowi rencana mundur tersebut merupakan hak Mahfud MD.

"Ya itu hak dan saya sangat menghargai," kata Jokowi usai menyaksikan penyerahan sejumlah Alutsista yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada TNI di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Sebelumnya, Mahfud MD mendapatkan pertanyaan dari peserta acara Tabrak Prof! di Semarang Jawa Tengah terkait sikapnya sebagai cawapres sekaligus Menko Polhukam RI di tengah indikasi-indikasi kecurangan.

Pertanyaan tersebut juga terkait dengan pernyataan calon presiden nomor urut 1 Ganjar Pranowo yang mengaku telah menyarankannya untuk mundur dari jabatan guna menghindari konflik kepentingan.

Mahfud menegaskan pernyataan yang disampaikan Ganjar tersebut adalah kesepakatan antara dirinya dan Ganjar.

Kesepakatan tersebut, kata Mahfud, yakni pada saatnya yang tepat dirinya pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik sebagai Menko Polhukam.

Mahfud menjelaskan bahwa isyarat terkait rencana pengunduran dirinya tersebut sudah disampaikan saat debat kedua calon wakil presiden atau debat keempat Pilpres 2024 pada Minggu (21/1/2024) lalu.

Saat itu, kata Mahfud, dirinya telah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengangkatnya sebagai Menko Polhukam.

Saat itu, kata Mahfud, dirinya percaya Jokowi memiliki niat yang baik untuk rakyat.

Lantas, setelah mengucapkan terima kasih ia menyatakan akan melanjutkan tugasnya dengan Ganjar yang dinilainya sebagai calon presiden yang pro rakyat.

Ia kemudian mengungkapkan alasannya mengapa sampai saat ini belum mundur sebagai Menko Polhukam.

Pertama, kata dia, aturan tidak melarang hal tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved