Angka Penduduk Miskin Morowali Perlahan Turun Dalam Kurun Waktu 2019-2022

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI – Selama 4 tahun ke belakang sejak 2019 hingga 2022 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Morowali secara perlahan bergerak menurun.

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabuaten Morowali tahun 2019 angka penduduk miskin mencapai 15,13 persen atau 17.360 jiwa.

Tahun 2020 jumlah penduduk miskin turun menjadi 14,55 persen. 2021 kembali menurun menjadi 14,34 persen dan tahun 2022 turun di angka 13,75 persen.

Sementara untuk garis kemiskinan di Kabupaten Morowali sendiri sejak 2019 terus mengalami peningkatan. 2019 garis kemiskinan Morowali Rp 379.001 perkapita per bulan tahun 2022 naik sebesar Rp 428.744 per kapita per bulan.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Morowali Tahun 2023 Diprediksi Akan Kembali Meninggi

Garis kemiskinan sendiri merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM).

Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.

Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori perkapita perhari.

Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi misalnya padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dan lain-lain.

Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.

“Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan,” tutur Kepala BPS Kabupaten Morowali, Agus Santoso saat ditemui, Kamis (26/1/2024). (*)