Wagub Sulteng Bersama Bupati Poso Resmikan Pembangunan RSUD Poso di Maliwuko

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka

TRIBUNPALU.COM, POSO - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Mamun Amir didamping Bupati Poso Verna Gladies Merry Inkiriwang melaksanakan groundbreaking pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso, di Desa Maliwuko, Kecamatan Lage.

Wagub Mamun Amir yang hadir mewakili Gubernur Sulteng Rusdy Mastura berharap, kehadiran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso dapat membantu peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Wilayah Poso dan sekitarnya. 

Mamun Amir juga berharap, kontruksi bangunan rumah sakit yang harus  benar-benar bermutu.

"Dokter yang bekerja di rumah sakit diharapkan tidak melulu berorientasi mencari keuntungan. Kami harapkan peran kemanusiaanya, karena ada juga masyarakat yang kurang mampu, Jika ingin mencari keuntungan silakan di tempat praktek pribadi, jangan di rumahsakit," ucap Mamun Amir.

Baca juga: Rian DMasiv Ajak Masyarakat Poso Pakai Helm Saat Mengendarai Motor

Verna Gladies Merry Inkiriwang menjelaskan, RSUD Poso berdiri sejak tahun 1928 dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Kabupaten Poso.

Di usia menginjak 94 tahun, pelayanan RSUD Poso tidak lagi sejalan dengan kebutuhan medis yang modern dan berkualitas. 

Karena itu, keputusan untuk membangun RSUD baru menjadi pilihan yang tak terelakkan.

"Saat ini kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan pembenahan sementara. RSUD baru dengan standar mutu dan teknologi terbaru adalah tujuan yang kami yakini mampu mengatasi tantangan yang ada, atas dasar tersebut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga merekomendasikan untuk membangun RSUD baru yang sesuai dengan standar mutu dan teknologi terkini," ucap Verna.

Baca juga: Niat Bernaung Saat Hujan, Pria di Poso Gasak Barang Berharga di Pondok Tempatnya Berteduh

Elite Demokrat Poso itu mengajak seluruh elemen dan stakeholder terkait untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan RSUD baru.

Rumah sakit baru di Maliwuko di bangun di atas lahan seluas kurang lebih 7 hektar yang merupakan lahan hibah dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Rumah sakit baru tersebut dibangun guna menggantikan rumah sakit umum daerah yang ada saat ini karena kondisinya dinilai sudah tak layak dan fasilitasnya kurang memadai.(*)