Road to Selat Makassar Summit

Bappelitbangda Sulsel Dukung Kerjasama Membangun IKN, Sebut Selat Makassar Miliki Potensi Besar

Bappelitbangda Sulsel Inyo turut hadir dan memeriahkan kegiatan Rakor Pra Road to Selat Makassar Summit 2024.

|
Penulis: Zulfadli |
TRIBUNPALU.COM/ZULFADLI
Kepala Bidang (Kabid) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulawesi Selatan (Sulsel) Inyo 

Laporan Wartawan TribunPalu.Com, Zulfadli.
 
TRIBUNPALU.COM, PALU - Rakor Road to Selat Makassar Summit 2024 berlangsung di Hotel Santika Palu Jl Moh Hatta, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Senin (4/3/2024).

Kepala Bidang (Kabid) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulawesi Selatan Inyo turut hadir dalam kegiatan tersebut. 

"Selat Makassar itu menjadi potensi yang sangat besar dan memberikan dampak bukan hanya untuk Pulau Sulawesi tapi juga seluruh Indonesia," ujarnya. 

Inyo menambahkan hal tersebut sudah termuat dalam RPJP 2025-2045, terkait Ekonomi Biru.

"Di dalam rancangan RPJP Sulsel tahun 2025-2045, sebagaimana arahanPj Gubernur Sulsel, ekonomi biru merupakan indokator yang termuat dalam Rancangan RPJPD kami. Yang jadi perhatian kami adalah pengelolaan wilayah laut termasuk selat Makassar," tuturnya.

 Kabid Perekonomian dan SDA Bappelitbangda Sulsel itu menyatakan dukungannya terkait Selat Makkassar Summit.

"Kami sangat mendukung acara Road to Selat Makkassar Summit 2024 ini. Saya berharap ada kita bisa Menyusun Road map atau masterplan pengembangan ekonomi wilayah laut yang ada di di selat makassar ini untuk mendukung IKN," ucap Inyo.

Ia berharap melalui acara Road to Selat Makkassar Summit 2024 dapat melahirkan persetujuan bersama dalam pengembangan ekonomi di Selat Makassar.

"Kami berharap lewat Summit ini kita bisa melahirkan komitmen bersama untuk menjadikan Indonesia lebih baik melalui pengembangan ekonomi Selat Makassar. Sehingga bisa menekan angka kemiskinan dan mengurangi ketimpangan pendapatan masyarakat, menyerap lapangan tenaga kerja, mengurangi pengangguran dan berkontribusi tehadap besar untuk IKN, untuk mencapai menuju Visi Indonesia Emas 2045," kata Inyo.(*)

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved