Sulteng Hari Ini

Sulteng Miliki 18 Kawasan Konservasi, Cagar Alam Morowali Terluas

Negara Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia karena terkenal dengan hutan hujan tropisnya.

Editor: Haqir Muhakir
K. Yoganand via Kompas.com
Ilustrasi hutan 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahrul Cahya

TRIBUNPALU.COM, PALU - Negara Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia karena terkenal dengan hutan hujan tropisnya.

Selain hutan yang luas sebagai negara beriklim tropis, Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim alias kepulauan.

Sulawesi Tengah sendiri secara region Sulawesi menduduki urutan pertama jumlah luas hutan dan perairan terbesar.

Statistik Indonesia menyebut luasnya ialah 4,2 juta hektar, menduduki posisi ke-7 terluas se-Indonesia.

Baca juga: OJK Sulteng Harap Masyarakat Rutin Cek Sistem Layanan Informasi Keuangan di Website

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka tahun 2023, Sulawesi Tengah memiliki total jumlah luas lahan dan perairan lebih 4.291.246 hektar hektare.

Dimana Tojo Una-una penyumbang terbesar dengan luas 735 ribu hektar.

Menyusul kedua dan ketiga masing-masing Morowali Utara 615 ribu hektar dan Poso seluas 541 ribu hektar.

Sementara itu, Sulawesi Tengah juga memiliki 18 Kawasan Konservasi.

Mulai dari Taman Buru, Taman Wisata, Taman Wisata Alam, Suaka Margasatwa, dan Cagar Alam.

Berikut TribunPalu.com telah menghimpun data kawasan konservasi yang ditetapkan di Sulawesi Tengah per 2022.

1. Taman Wisata Wera : luas area 349 hektar, terletak di Kabupaten Sigi

2. Taman Wisata Alam Bancea : luas area 3.436 hektar, terletak di Kabupaten Poso

3. Taman Wisata Alam Tokobae : luas area 906 hektar, terletak di Kabupaten Morowali Utara

4. Cagar Alam Binangga : luas area 6.163 hektar, terletak di Kabupaten Parigi Moutong

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved