Sulteng Hari Ini

Warung Komoditas Pangan TPID Beroperasi di Kota Palu, Kendalikan Inflasi Jelang Hari Raya

Warkop TPID merupakan upaya kongkrit bersama untuk mengendalikan inflasi daerah. 

Penulis: Fadhila Amalia | Editor: mahyuddin
handover
Kepala Perum Bulog Sulteng Heriswan dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng Rony Hartawan diwawancara wartawan usai peresmian Warung Komunitas Pangan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Warkop TPID) Kota Palu, Senin (25/3/2024). Kegiatan itu berlangsung di kompleks Pasar Masomba Palu, Jl Tanjung Pangimpuan, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Kota Palu bersama sejumlah instansi meresmikan Warung Komunitas Pangan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Warkop TPID) Kota Palu, Senin (25/3/2024)

Peresmian itu berlangsung di kompleks Pasar Masomba Palu, Jl Tanjung Pangimpuan, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Warkop TPID merupakan upaya kongkrit bersama untuk mengendalikan inflasi daerah. 

Diketahui, Warkop TPID menyediakan bahan pangan berupa Beras SPHP, minyak goreng dan gula pasir.

Warkop TPID merupakan kolaborasi antar Pemkot Palu, Bank Indonesia (BI), Perum Bulog dan sejumlah pihak terkait lainnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Menginap di Hotel Santika Palu, Gunakan Kamar Eksekutif

Dalam gerai Warkop TPID, Perum Bulog menyediakan beras premium bersubsidi atau merek Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu mensupport penyediaan gerai atau lapak. 

Sedangkan BI Perwakilan Sulteng mensupport Warkop TPID dengan sosialisasi beras Bulog.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng Rony Hartawan menyampaikan pengendalian inflasi perlu dilakukan dengan cara yang lebih inovatif.

"Warkop ini rencananya akan terus dibuka setiap pekan pada hari Sabtu, Minggu, Senin dan Selasa dan diharapkan mampu menekan harga kebutuhan pokok yang lain secara lebih aktif dibanding pasar murah yang hanya berlangsung mungkin beberapa hari saja kemudian hilang,” ujarnya.

Menurut Rony Hartawan ini menjadi media kontrol harga-harga pangan di pasaran bagi satgas pangan.

“Sebenarnya tidak ada batasan, cuma diatur. Kalau berjalan itu kita akan tahu misalnya kebutuhan masyarakat dalam seminggu itu berapa. Paling 5 kilo begitu mas,” ucap Rony.

Baca juga: Poso Digoyang 2 Gempa Sehari, Berkekuatan 3,9 M dan 2,9 M

Rony mengatakan Warkop TPID ini adalah perdana dan akan dilanjutkan ke Pasar Inpres Manonda. 

“Kita lihat terus perkembangannya apakah efektif atau tidak. Jika bagus kita lanjut terus sepanjang tahun,”sebut Rony Hartawan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved