Sulteng Hari Ini
BKKBN Catat 177.239 Keluarga Berisiko Stunting di Sulteng Jadi Sasaran Pendampingan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarg
Penulis: Fadhila Amalia | Editor: Haqir Muhakir
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila
TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (27/3/2024).
Kegiatan itu berlangsung di Hotel Santika, Jl Moh Hatta, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Tema yang diusung dalam kegiatan itu yakni "Optimalisasi Bonus Dekografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045".
Kepala BKKBN Sulteng, Tenny C. Soriton menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh mitra kerja atas dukungan dan bantuan selama tahun 2023 sehingga program Bangga Kencana berhasil dan memberikan layanan kepada masyarakat Sulteng.
Baca juga: Jokowi Setujui Pengoperasian Kapal Ro-Ro dari Sulteng ke Kalimantan Timur, Dukung Pembangunan IKN
"Terimakasih sudah berpartisipasi dalam program Bangga Kencana, kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka dan daring," ucap Tenny.
Menurutnya pengambilan tema memiliki tugas mengawal untuk pembangunan kepe dudukan serta diberikan mandat dan tugas oleh Presiden RI.
"Kami mengambil tugas diberi Presiden RI untuk mengkoordinasikan pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting di Sulawesi Tengah," ujarnya
Tenny C Soriton mengatakan berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 3023 Sulteng salah satu provinsi yang stuntingnya turun sebanyak 1 persen.
"Ini berat, kami sudah berupaya karena hasil SKI di Indonesia khususnya Sulteng salah satu provinsi yang bisa menurunkan 1 persen angka stunting, sedangkan daerah lain naik 0,1 hingga 4 persen," katanya.
Adapun tujuan pelaksanaa Rakerda adalah penguatan komitmen dan peran pemerintah pusat dalam peningjatan akses kualitas pelayanan, penggerakan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.
Ia menjelaskan Sulawesi Tengah tahun 2023 terdapat 177.239 keluarga beresiko stunting berada di 13 Kabupaten/Kota.
"Ratusan keluarga itu menjadi sasaran program untuk diberikan intervensi pendampingan, berkelanjutan dan evaluasi," jelas Tenny.
Rakerda itu dibuka secara simbolis oleh Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten 2 Bidang Pemerintahan Provinsi Sulteng.(*)
PMII Untad-Unisa Desak Pemprov Sulteng Tekan BGN Evaluasi Program MBG |
![]() |
---|
Sulitnya Akses, Warga Dusun Buloli Parigi Moutong Evakuasi Orang Sakit dengan Tandu Sejauh 4 Jam |
![]() |
---|
Ketua TP-PKK Sulteng Tegaskan Komitmen Perkuat Posyandu di Rakornas Jakarta |
![]() |
---|
Wagub Sulteng Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Bahas Raperda Cagar Budaya dan Masyarakat Adat |
![]() |
---|
Dua Pembalap Muda Honda Indonesia Tampil di FIM JuniorGP Misano 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.