Sulteng Hari Ini

PMII Untad-Unisa Desak Pemprov Sulteng Tekan BGN Evaluasi Program MBG

Dalam aksinya, mereka mendesak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menekan Badan Gizi Nasional (BGN).

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
Zulfadli/TribunPalu.com
Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Tadulako (Untad) dan Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Selasa (23/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Tadulako (Untad) dan Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Selasa (23/9/2025).

Dalam aksinya, mereka mendesak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menekan Badan Gizi Nasional (BGN) agar segera melakukan evaluasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Koordinator aksi, Ahmad Alhabsyi, menyebutkan desakan itu muncul menyusul maraknya kasus dugaan keracunan massal peserta didik usai menyantap sajian MBG di beberapa daerah. 

Kasus paling banyak terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan dimana terdapat 314 siswa diduga mengalami keracunan MBG. 

Kejadian serupa juga dialami 26 siswa di SMK Bina Potensi, MTs Sis Al Jufri Tatura, dan SDN Inpres Boyaoge, Kota Palu.

Baca juga: PMII Untad-Unisa Desak Pemprov Sulteng Tekan BGN Evaluasi Program MBG

“Kami mendesak Pemprov Sulteng agar menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah pusat. BGN harus segera bertanggung jawab atas kasus keracunan yang dialami adik-adik kita beberapa waktu lalu,” tegas Ahmad.

Selain itu, massa juga meminta agar pengelolaan dapur MBG lebih transparan serta melibatkan pengawasan dari pemerintah daerah.

Usai berorasi, mahasiswa diterima Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulteng, Fahrudin D Yambas. 

Audiensi itu turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, perwakilan Satpol PP, dan Dinas Kesehatan.

Dalam pertemuan tersebut, Fahrudin menyampaikan apresiasi atas langkah mahasiswa menyampaikan aspirasi secara langsung di ruang audiensi.

Baca juga: Polisi Tegaskan Tak Ada Calo di Pengurusan SKCK PPPK Banggai

Ia mengaku prihatin atas kasus keracunan massal di Banggai Kepulauan. 

Kata Fahrudin, dari 314 orang yang terdampak, kini tersisa tiga orang yang masih dirawat intensif di ICU RS Trikora Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved