Intervensi Stunting, PT IMIP Salurkan 180 Paket Pangan Bergizi di Desa Mpanau Sigi

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, SIGI - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, menyalurkan bantuan intervensi pangan bergizi tahap 1 di desa binaan Program Tangguh Bersinar.

Kegiatan itu berlangsung di Lapangan Sepak Bola Madani, Jl Dahlia, Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. 

Diketahui, Program Tangguh Bersinar adalah program yang digagas Pemprov Sulteng dalam percepatan penurunan Stunting dan penanggulangan kemiskinan.

Dalam sambutannya, perwakilan PT IMIP Hendra Daniel Willar mengatakan, pihaknya mempunyai program CSR mencakup lima pilar yaitu pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ekonomi, dan lingkungan.

"Kali ini kami melaksanakan CSR pada pilar kesehatan yaitu untuk mendukung program terpadu percepatan penurunan Stunting dan penanggulangan kemiskinan berbasis perangkat daerah sesuai dengan surat keputusan Gubernur Sulteng," jelas Hendra.

Baca juga: Mudik Lebaran 2024, Telkomsel Pamasuka Siapkan Layan Internet Berbasis Satelit di 14 Kapal Pelni

Menurutnya, Stunting adalah tantangan kunci menuju Indonesia emas 2045.

Karena Stunting menghambat perkembangan fisik dan intelektual generasi yang pada gilirannya dapat mengurangi produktivitas mereka saat dewasa.

Sementara untuk mau menjadi negara maju dan mencapai visi Indonesia Emas 2045, Indonesia perlu memiliki tenaga kerja yang kompetitif untuk bersaing di pasar modern atau global.

Olehnya, PT IMIP tergerak melaksanakan tanggung jawab sosial dalam berperan aktif untuk mendukung pencapaian prioritas nasional yaitu penurunan angka Stunting.

"Dalam SK yang dikeluarkan gubernur, kami PT IMIP berkolaborasi dengan Bappeda Sulteng, Bapemda Sulteng, BPKAD Sulteng serta mitra lainnya," tutur Hendra.

Dalam program itu, PT IMIP mengintervensi penurunan Stunting yang bersinergi dengan penanggulangan kemiskinan di Desa Mpanau, Lolu, Jonooge, dan Kalukubula.

Adapun bantuan CSR PT IMIP diberikan dalam bentuk 180 paket paket pangan bergizi kepada 79 balita stunting, 30 ibu hamil kekurangan energi kronis, 71 baduta dan balita dari keluarga beresiko Stunting yang tergolong kurang mampu.(*)