Gerhana Matahari 8 April 2024 Disertai Reaksi Nuklir, Apa Dampaknya Bagi Bumi?
Saat fenomena ini terjadi, langit akan gelap seperti fajar/senja, namun tidak sampai berhari-hari, melainkan hanya beberapa menit saja.
Editor:
mahyuddin
"Ketika CME menghantam medan magnet di sekitar bumi (magnetosfer), lontaran partikel bermuatan tersebut dibelokkan oleh lapisan magnetosfer bumi ke arah garis kutub utara dan kutub selatan," tulis BMKG.
Magnetosfer bumi adalah lapisan perisai bumi yang melindungi bumi dari pengaruh radiasi partikel bermuatan berkecepatan tinggi yang dilontarkan dari matahari.
Lapisan ini berbentuk seperti lingkaran dengan titik terkuatnya berada pada daerah lintang rendah (dekat ekuator bumi).
Hal ini menyebabkan dampak dari gangguan badai magnet bumi paling besar dirasakan pada daerah lintang tinggi, sedangkan daerah lintang rendah seperti Indonesia akan relatif aman.(*)
Berita Terkait
Baca Juga
Prakiraan Cuaca Sulawesi Tengah Jumat 29 Agustus 2025: Toli-toli dan Buol Hujan Ringan |
![]() |
---|
Akademisi Untad Soroti Kebijakan Pemkot Soal PBB : Perlu Data Dan Kajian Mendalam |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Sulawesi Tengah Kamis 28 Agustus 2025, Poso dan Donggala Hujan Ringan |
![]() |
---|
Peduli Bencana Poso, PLN UID Suluttenggo Salurkan 100 Paket Sembako untuk Korban Gempa |
![]() |
---|
FOTO: 8 Pagar Kantor DPRD Sulteng Roboh Akibat Demo Tolak Kenaikan PBB di Kota Palu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.