Banjir di Morowali Utara

3.993 Jiwa Terdampak Banjir di Desa Bunta Morowali Utara, 125 Orang Mengungsi

Warga terdampak Banjir kiriman itu sebagian mengungsi di dua tempat yang disediakan pemerinta desa.

Editor: mahyuddin
3.993 Jiwa Terdampak Banjir di Desa Bunta Morowali Utara, 125 Orang Mengungsi - Pengungsi-Banjir-di-Desa-Bunta-Morut.jpg
Handover
Sedikitnya 1.571 kepala keluarga atau 3.993 jiwa terdampak Banjir di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Data itu dirilis Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Senin (29/4/2024).
3.993 Jiwa Terdampak Banjir di Desa Bunta Morowali Utara, 125 Orang Mengungsi - banjir-Bunta-Morowali-Utara-2.jpg
Handover/media center delis-djira
Sedikitnya 1.571 kepala keluarga atau 3.993 jiwa terdampak Banjir di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Data itu dirilis Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Senin (29/4/2024).
3.993 Jiwa Terdampak Banjir di Desa Bunta Morowali Utara, 125 Orang Mengungsi - Banjir-Desa-Bungku-Morowali-Utara-3.jpg
Handover/media center delis-djira
Sedikitnya 1.571 kepala keluarga atau 3.993 jiwa terdampak Banjir di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Data itu dirilis Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Senin (29/4/2024).

TRIBUNPALU.COM, MORUT - Sedikitnya 1.571 kepala keluarga atau 3.993 jiwa terdampak Banjir di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Data itu dirilis Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Senin (29/4/2024).

Hingga kini, sejumlah pemukiman maupun rumah kost di Desa Bunta masih terendam air.

Warga terdampak Banjir kiriman itu sebagian mengungsi di dua tempat yang disediakan pemerinta desa.

Total pengungsi mencapai 125 Jiwa.

Baca juga: Banjir Landa 2 Kecamatan di Morowali Utara, Air Bersih Jadi Kebutuhan Mendesak

Warga lainnya masih bertahan di rumahnya dengan alasan menjaga barang-barang mereka.

Lokasi pengungsian terpadat di Balai Desa Bunta yang terletak di poros utama jalan trans Sulawesi.

Lokasi itu selalu menjadi tempat pengungsian warga jika terjadi bencana Banjir.

BPBD, PMI da Tagana Dinas Sosial bersiaga di tempat pengungsian itu.

Selain itu, Satpol PP dan Damkar, aparat kepolisian, juga turun membantu masyarakat yang melintas di jalan raya tergenang air.

Kepala Desa Bunta Kristol Lolo menjelaskan, jumlah pengungsi masih terus bertambah.

Hal itu karena permukaan air semakin naik sehingga warga harus mencari tempat yang aman.

"Biar tidak hujan di sini (di Bunta), pasti genangan air akan terus naik kalau di wilayah Mori Atas masih hujan. Kami menerima banjir kiriman," jelasnya.

Baca juga: Satlantas Polres Morowali Utara Bantu Pengendara Mogok Terjebak Banjir di Petasia Timur

"Banjir kiriman seperti ini sudah terjadi sejak puluhan tahun silam. Jadi masyarakat tidak kaget lagi. Yang terpenting kita meminimalisir dampak buruknya. Kami bantu siapkan logistik, tenaga evakuasi, tenaga kesehatan serta bantuan lainnya."

Ia menambahkan, bencana banjir ini hampir menggenangi seluruh wilayah dusun yang ada di Desa Bunta dengan kedalaman air 1 meter hingga 2 meter.

Banjir juga menenggelamkan area perkebunan kelapa sawit seluas 58 hektar dan palawija 1 hektar, gedung sekolah TK/PAUD, SD, SMP serta sarana olahraga, rumah ibadah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved