Banjir Poso

Jagung dan Biji Coklat Warga di Desa Meko Poso Terbawa Banjir, Sejumlah Petani Telan Kerugian

Sejumlah petani mengalami kerugian materil akibat banjir di Desa Meko, Kecamatan Pamona Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa (4/6/2024).

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Banjir kembali menerjang wilayah Kabupaten Poso, kali ini terjadi di Desa Meko, Kecamatan Pamona Barat, Poso, Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril

TRIBUNPALU.COM, POSO - Sejumlah petani mengalami kerugian materil akibat banjir di Desa Meko, Kecamatan Pamona Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa (4/6/2024).

Hasil panen petani di antaranya bijih coklat kering dan jagung yang belum lama dipanen ludes terbawa banjir. 

Hal itu diutarakan Kepala Desa Meko, Fictor Bole saat dikonfirmasi TribunPalu.com via sambungan telepon.

Hanya saja, Fictor belum dapat merinci total kerugian yang dialami para petani di Desa Meko.

Baca juga: Akibat Banjir, Pasokan Air Bersih di Desa Meko Poso Sempat Terhenti

"Jadi selesai panen belum sempat diangkut sudah terbawa banjir," ujar Fictor Bole.

Banjir kali ini akibat meluapnya Sungai Meko seusai hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (3/6/2024) malam.

Sekitar pukul 06.45 Wita pada Selasa (4/6/2024) pagi luapan Sungai Meko merendam ratusan rumah warga di Desa Meko.

Laporan masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso sekitar pukul 08.00 Wita Selasa 4 Juni 2024 pagi.

Data BPBD Poso banjir ini terjadi akibat curah hujan dengan intensitas cukup tinggi yang mengguyur wilayah Pamona Barat sejak Senin (3/6/2024) malam. 

"Mengakibatkan meluapnya Sungai Meko dan merendam rumah warga, fasilitas pemerintahan, dan fasilitas peribadatan," sebut pegawai BPBD Poso Muhammad Ruum dalam laporannya kepada TribunPalu.com. 

Sedikitnya 172 rumah warga tergenang. Adapun fasilitas umum yang terendam di antaranya, 1 unit Sekolah Dasar (SD), 1 unit Taman Kanak-kanak (TK), kantor kecamatan, kantor desa, 1 unit gereja, 1 unit masjid. "Untuk rumah warga yang terendam saat ini masih dilakukan pendataan," kata Muhammad Ruum.

Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, pengungsi juga dilaporkan nihil.

Pihak BPBD Poso sendiri langsung melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

Situasi terakhir di lokasi kejadian, hujan sudah mereda tetapi banjir masih menggenangi rumah warga. 

"Adapun kebutuhan mendesak yaitu normalisasi Sungai Meko dan pembuatan tanggul sungai," papar Muhammad Ruum. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved