Sulteng Hari Ini

Jaring Bakat Sineas Muda, Dinas Kebudayaan Sulawesi Tengah Gelar Festival Film Pelajar 2024

FFPST 2024 tidak hanya menghadirkan pemutaran film, tetapi juga diskusi dengan para pembuat film profesional. 

Penulis: Zulfadli | Editor: mahyuddin
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
Dinas Kebudayaan berkolaborasi dengan  komunitas pegiat Film yakni Sinekoci menggelar Festival Film Pelajar Sulawesi Tengah (FFPST) 2024. Festival Film Pelajar Sulawesi Tengah itu berlangsung di Museum Sulawesi Tengah, Jl Kemiri, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.Com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dinas Kebudayaan berkolaborasi dengan  komunitas pegiat Film yakni Sinekoci menggelar Festival Film Pelajar Sulawesi Tengah (FFPST) 2024.

Festival Film Pelajar Sulawesi Tengah itu berlangsung di Museum Sulawesi Tengah, Jl Kemiri, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.

Kegiatan itu sendiri akan berlangsung selama tiga hari, Rabu 12 Juni hingga Jumat 14 Juni 2024.

Dalam konferensi pers yang digelar sebelum acara itu dimulai, Direktur Sinekoci sekaligus Ketua Panitia FFPST 2024 Mohammad Ifdhal mengatakan, festival itu dilaksanakan karena ada peningkatan produksi film di kalangan pelajar Sulawesi Tengah.

“Digelarnya festival film perdana ini fokus kami memang di kalangan pelajar, hal itu karna kami memang melihat ada peningkatan produksi film di kalangan pelajar sementara ruang pemutaran yang tersedia sangat terbatas,” ucap Ifdhal pada Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Jemaah Haji Asal Kabupaten Tolitoli Wafat, Total 2 Warga Sulteng Meninggal Selama Musim Haji 2024

Ifdhal menargetkan 10 film untuk ditayangkan dalam kegiatannya itu, namun antusiasme pelajar mengikuti festival cukup besar sehingga ada 14 film yang terdaftar.

“Dari 10 film yang menjadi target kami untuk pendaftaran di festival film pelajar ini, akhirnya kami menemukan 14 film total yang terdaftar di festival ini dengan representasi wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Poso,” tuturnya.

Menurut Ifdhal, peningkatan produksi film di kalangan pelajar tidak dibarengi dengan adanya ruang distribusi film bagi sineas muda yang ingin menayangkan karyanya.

“Meningkatnya produktivitas produksi film di Sulawesi Tengah tidak dibarengi dengan hadinya ruang-ruang pemutaran dengan tontonan yang beragam, sehingga distribusi film hanya berakhir di FLS2N,” ujarnya.

Padahal menurut Ifdhal, potensi produksi film pelajar Sulteng berpotensi untuk ditayangkan di festival bertaraf nasional.

FFPST 2024 tidak hanya menghadirkan pemutaran film, tetapi juga diskusi dengan para pembuat film profesional. 

Hal ini diharapkan dapat memberikan bekal bagi para pelajar untuk meningkatkan kualitas karya mereka.

Bagi para pecinta film, FFPST 2024 menjadi kesempatan untuk menyaksikan karya-karya kreatif dari sineas muda Sulawesi Tengah. 

Festival itu juga menjadi bukti bahwa Sulawesi Tengah memiliki potensi besar dalam industri film Indonesia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved