Sigi Hari Ini

Gubernur Anwar Hafid Buka Turnamen Menembak, Sebut Olahraga Dongkrak Ekonomi Daerah

Menurutnya, olahraga menembak memiliki potensi besar melahirkan atlet berprestasi.

ANDIKA/TRIBUNPALU.COM
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid secara resmi membuka Open Turnamen Menembak Piala Bupati Sigi Cup I Tahun 2025, Jumat (31/10/2025). 

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata 

TRIBUNPALU.COM, SIGI – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid secara resmi membuka Open Turnamen Menembak Piala Bupati Sigi Cup I Tahun 2025, Jumat (31/10/2025).

Kegiatan berlangsung di Lapangan Sport Centre Kelapa Gading, Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Turut hadir dalam pembukaan tersebut Pangdam yang diwakili, Kapolres Sigi, Kari Amsah Rintoga, Ketua KONI, pengurus Perbakin, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan bahwa kegiatan olahraga seperti turnamen menembak memiliki dampak ganda, tidak hanya meningkatkan prestasi tetapi juga menggerakkan perekonomian masyarakat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Terjang Tiga Desa Di Tolitoli, Dua Jembatan Putus, 235 Rumah Terdampak

“Bayangkan kalau setiap hari datang seratus orang yang berolahraga, pasti mereka membeli air minum dan kebutuhan lain. Ini tanda-tanda kebangkitan ekonomi daerah lewat olahraga,” ujarnya di hadapan peserta dan tamu undangan.

Anwar menegaskan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen mendukung penuh setiap kegiatan olahraga yang digelar kabupaten dan kota di daerah ini.

Menurutnya, olahraga menembak memiliki potensi besar melahirkan atlet berprestasi yang bisa mengharumkan nama daerah.

“Perbakin ini salah satu cabang olahraga yang berpeluang menambah medali bagi Sulteng. Target kita nanti PON 2028 di NTB dan NTT, semoga atlet-atlet kita bisa tampil membanggakan,” katanya.

Baca juga: Ditreskrim Polda Sulteng Tegaskan Penyelidikan Kematian Afif Siraja Masih Berlanjut

Ia juga mengingatkan pentingnya sportivitas dalam setiap cabang olahraga, terlebih pada olahraga menembak yang membutuhkan ketelitian dan kejujuran tinggi dari wasit maupun peserta.

“Kalau cabang olahraga lain curang masih bisa ditolerir, tapi kalau menembak curang, bisa berbahaya. Jadi wasit dan atlet harus betul-betul jujur,” tegasnya.

Gubernur pun menutup sambutannya dengan pantun khasnya yang disambut tepuk tangan peserta:

“Bawa senapan laras panjang gagah di tengah mentari, Jika peluru habis jangan bimbang, yang penting mental Sulteng berani.” (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved