Palu Hari Ini

Orangtua Siswa SDN 26 Palu Desak Pemerintah Perbaiki Fasilitas Sekolah, Pemkot Angkat Bicara

Orangtua siswa di SDN 26 Palu mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait kondisi fasilitas sekolah yang semakin memburuk.

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Orangtua siswa di SDN 26 Palu mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait kondisi fasilitas sekolah yang semakin memburuk, Sabtu (3/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, PALU - Orangtua siswa di SDN 26 Palu mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait kondisi fasilitas sekolah yang semakin memburuk, Sabtu (3/8/2024).

Sekolah tersebut berlokasi di Jl. Dr. Wahidin, kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). 

SDN 26 Palu terlihat tanpa memiliki beragam fasilitas penunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Palu.

Padahal, anggaran pendidikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) juga ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar 20 persen dari belanja daerah, dan anggaran ini digunakan untuk mendanai urusan pendidikan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Baca juga: Jadwal KM Lambelu Agustus 2024:Palu - Balikpapan Berlayar Sebentar Sore, Cek Tiket di Pelni.co.id

Melihat kondisi tersebut memicu keluhan para orang tua siswa yang tak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka terhadap sikap Pemerintah Kota yang dianggap tidak memperhatikan fasilitas pendidikan. 

Reni salah satu orang tua siswa SDN 26 Palu, mengatakan, bangunan sekolah yang terbuat hanya dari rangka baja itu sudah tidak memadai dan tidak memenuhi standar kenyamanan serta keamanan yang diharapkan. 

"Kalau untuk kita orang tua, secepatnya dapat dibangun, karena kasihan anak-anak kami dengan kondisi bangunan yang tidak layak. Mereka kepanasan saat belajar, dan bangunan yang ada sangat berbahaya jika terjadi gempa lagi," ucapnya Reni.

Mereka mengungkapkan jika siang hari, ruang kelas anak mereka sangat panas. Sementara jika hujan, ruang kelas kebanjiran dan banyak serangga atau nyamuk yang menggigit para siswa. 

Sementara itu, Kekecewaan Terhadap Janji Manis Pemerintah juga diungkapkan oleh wali murid kelas IV.

"Survei dan foto-foto yang dilakukan pemerintah hanya sebatas itu saja. Janji tinggal janji manis dari Pemerintah Kota tak kunjung direalisasikan," ucap wali murid kelas lV. 

Para orang tua menambahkan bahwa sebelumnya fasilitas WC di SDN 26 Palu tidak ada.

"Anak-anak kami biasa buang air besar di luar sekolah. Berkat kesepakatan orang tua siswa tahun lalu, kami bergotong royong membangun WC. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa digunakan," kata orang tua siswa Rosmawati. 

Para orang tua mendesak agar pemerintah segera turun tangan untuk menangani masalah ini. Mereka berharap adanya perbaikan yang menyeluruh agar anak-anak mereka dapat belajar dalam lingkungan yang lebih aman dan nyaman.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Hardi, mengatakan, sekolah SDN 26 Palu  memang sekarang tidak memiliki fasilitas pendidikan yang kurang memadai. 

Hal tersebut kata Hardi, kerusakannya disebabkan oleh bencana gempa yang terjadi di kota Palu pada 2018 silam . 

"Melihat kondisi tersebut pemerintah Kota tak tinggal diam, Alhamdulillah tahun 2024 sudah dialokasikan anggarannya untuk pembagunan SDN 26 Palu. Kami mengakui bahwa pembangunan sekolah itu agak sedikit lambat dikarenakan keterbatasan anggaran kami, tapi kami pastikan di tahun ini akan segera dibangun," tuturnya saat di konfirmasi TribunPalu.com melalui telepon  WhatsApp Sabtu (3/7/2024). 

Hardi mengungkapkan, Pemkot Palu memastikan seluruh anggaran pembangunan SDN 26 Palu sudah siap, hingga kini prosesnya sedang dalam tahapan lelang. 

"Intinya sudah ada anggarannya untuk membangun sekolah itu hanya saja sekarang masih dalam proses lelang. Insya Allah doakan proses lelangnya cepat selesai dan nantinya ada sebanyak tiga ruangan yang di sebelah selatan itu akan kita bangun," tegasnya. 

Olehnya itu, ia berharap seluruh orang tua siswa SDN 26 Palu mohon bersabar Pemkot Palu pastikan pada tahun ini pembangunan dapat diselesaikan. 

"Tolong bersabar lagi sedikit ada memang satu kelas yang belajar di sekolah darurat, mohon doanya dari kita semua ini akan cepat selesai proses pembangunan, sekali lagi saya sampaikan sekarang dalam proses lelang Mohon doanya agar cepat selesai," pungkasnya. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved