Konflik Palestina VS Israel

Polisi Israel Tahan Sheikh Ekrima Sabri Setelah Doakan Ismail Haniyeh

Menurut Anadolu Agency, seorang kerabat Sabri menyatakan bahwa polisi Israel menyerbu rumahnya di Yerusalem Timur dan menahannya.

Penulis: Citizen Reporter | Editor: Regina Goldie
Handover
Khatib Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri. Imam Masjid Al-Aqsa ditangkap oleh polisi Israel usai mendoakan Haniyeh saat khutbah salat Jumat. Hamas pun mengutuk penangkapan tersebut. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Imam Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri, ditahan oleh polisi Israel setelah mengajak berdoa untuk Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Menurut Anadolu Agency, seorang kerabat Sabri menyatakan bahwa polisi Israel menyerbu rumahnya di Yerusalem Timur dan menahannya.

Akibat penahanan tersebut, Sabri harus memimpin salat jenazah in absentia untuk Haniyeh.

Baca juga:
Disperindag Sulteng Tekan Pentingnya Penerapan Industri Hijau

"Masyarakat Yerusalem dan sekitarnya dari Masjid Al-Aqsa yang diberkahi berduka atas gugurnya syuhada Ismail Haniyeh," kata Sheikh Ekrima Sabri dalam khotbahnya.

Setelah khotbah tersebut, polisi Israel menyelidiki apakah pernyataan Sabri tersebut merupakan penghasutan.

Pengacara Sabri, Hamza Qatina, menyatakan bahwa polisi Israel mengepung rumah kliennya saat sesi pembahasan pencabutan izin tinggalnya.

Baca juga:
OJK Blokir 6.000 Rekening Lebih untuk Perangi Judi Online

Sabri telah dipindahkan ke 'Kamar Nomor 4' di Pusat Investigasi Al-Maskobiya, fasilitas yang dirancang untuk menginterogasi warga Yerusalem, menurut Palestina Chronicle.

Pengacara Sabri lainnya, Khaled Zabarqa, mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa pernyataan duka yang disampaikan kliennya tidak melanggar hukum di Israel. Dia menegaskan bahwa duka Sabri atas wafatnya Haniyeh adalah wajar.

Dalam video yang diunggah oleh akun X, @OnlinePalEng, terlihat Sabri dikelilingi oleh beberapa orang yang diduga polisi Israel. Dia tampak berjalan menuju sebuah mobil putih.

Baca juga:
Komunitas Lari Palu Jaga Alam dengan Bersihkan Bukit Uwetumbu dari Sampah

Hamas mengutuk penangkapan Sabri oleh Israel, menyatakan bahwa "penangkapan itu merupakan serangan langsung terhadap para ulama dan otoritas agama kami, dengan tujuan untuk menyingkirkan para pemimpin dan tokoh nasional dan agama yang berpengaruh yang membela Arabisme Quds dan Islamisme Masjid Al-Aqsa."

Menurut kantor berita Yaman, Saba, Hamas menegaskan bahwa otoritas Israel bertanggung jawab atas keselamatan Sabri.

"Kami mengutuk keras penangkapan oleh otoritas pendudukan Zionis terhadap khatib Masjid Al Aqsa, Syekh Ekrima Sabri, setelah ia menyampaikan khotbah Jumat dan berkabung atas kematian Ismail Haniyeh yang syahid di Aqsa," demikian pernyataan Hamas.

Hamas juga mendesak negara-negara Arab dan umat Islam di dunia untuk mengutuk penangkapan Sheikh Sabri dan meminta otoritas Israel berhenti ikut campur dalam urusan Al Aqsa. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunNews

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved