Iksan Baharuddin for Morowali

Rangkul Semua Golongan, Iksan Bersama Rakyat Mampu Wujudkan Morowali Juara

Calon Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abdul Rauf pemimpin yang menjunjung tinggi prinsip kesetaraan.

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Calon Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abdul Rauf pemimpin yang menjunjung tinggi prinsip kesetaraan. 

TRIBUNPALU.COM - Calon Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abdul Rauf pemimpin yang menjunjung tinggi prinsip kesetaraan.

Menurutnya, dalam membangun Morowali diperlukan kontribusi dari semua golongan tanpa memandang status sosial seseorang.

"Kita tentu mengharapkan suatu kemajuan yang baik untuk sama-sama kita bangun daerah ini secara berkelanjutan. Kita tidak memilih dari siapa sisi golongannya, dari mana dia, itulah kesetaraan," kata Iksan. 

Baginya, setiap individu, baik dari kalangan masyarakat biasa maupun pejabat, memiliki potensi untuk memberikan kontribusi berharga.

Oleh karena itu, ia bertekad untuk menciptakan sistem yang inklusif dan partisipatif dalam setiap kebijakan yang diambil jika diamanahkan sebagai orang nomor satu di Morowali. 

Baca juga: Paslon Bupati dan Wabup Iksan Baharuddin Abdul Rauf - Iriane Ilyas Tes Kesehatan di RSUD Undata Palu

Dalam visinya, Morowali harus menjadi daerah di mana setiap suara didengar dan dihargai. Ia ingin memastikan bahwa tidak ada yang merasa terpinggirkan atau diabaikan dalam proses pembangunan Bumi Tepe Asa Moroso. 

Dalam pandangannya, kesetaraan bukan hanya tentang kesempatan yang sama, tetapi juga tentang memberikan perlakuan adil dalam setiap aspek kehidupan.

, tidak boleh ada ruang untuk diskriminasi serta terus merangkul rakyat dengann menyerap aspirasi warga. 

Ijah, salah satu masyarakat di desa Matano, Bungku Tengah berkata prinsip kesetaraan Iksan memang sudah diakui oleh warga sekitar. Baik dalam kehidupan sehari-hari ia tidak membedakan-bedakan dan akrab dengan seluruh kalangan masyarakat. 

"Pak Iksan ini tidak pernah membeda-bedakan lawan bicaranya. Semuanya disamaratakan jadi tanpa sadar orang berkumpul di dekatnya," tukas Ijah. 

"Padahal kalau dilihat, beliau itu pebisnis sukses yang bisa dibilang orang kaya, tapi tidak ada namanya itu sombong dan dia mau duduk bersama rakyat biasa," pungkasnya sembari tersenyum. (***)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved