Susu Ikan Jadi Alternatif Program Prabowo, Ahli Gizi: Manusia Makan Ikan, Bukan Ekstraknya

Menurut dokter dan ahli gizi masyarakat, Tan Shot Yen, manusia butuh mengonsumsi ikan sebagai salah satu sumber protein.

|
TRIBUNCIREBON.COM/HANDHIKA RAHMAN
Susu Ikan pertama di Indonesia diluncurkan Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Teten Masduki di Pabrik Berikan Protein Initiative yang berlokasi di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa (15/8/2023). 

TRIBUNPALU.COM - Susu Ikan menjadi alternatif pengganti Susu sapi program Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Wacana penggunaan Susu Ikan tersebut disebut karena kapasitas produksi susu nasional tak mencukupi, hingga muncul wacana impor sapi perah sebanyak satu juta ekor.

Sebab, akan ada 82,9 juta anak sekolah yang mendapat program makan bergizi gratis itu tiap hari.

Salah satu komponen yang bikin bingung adalah soal ketersediaan susu.

Menurut dokter dan ahli gizi masyarakat, Tan Shot Yen, manusia butuh mengonsumsi ikan sebagai salah satu sumber protein.

Ikan mestinya dikonsumsi secara utuh, bukan dari ekstraknya. 

Hal itu disampaikan Tan menanggapi wacana penggunaan Susu Ikan atau hasil ekstraksi ikan dalam program makan bergizi gratis. 

"Sependek yang saya tahu, manusia itu perlu makan ikan, bukan ekstrak ikannya. Kalau ngomong ekstrak ikan, tentu akan digunakan kondisi-kondisi tertentu," ujar Tan dalam program Obrolan Newsroom di YouTube Kompas.com, Rabu (11/9/2024). 

Sebelum menggunakan Susu Ikan dalam program nasional, menurut Tan, pembuat kebijakan harus memahami tujuannya lebih dulu.  

Apabila penggunaan Susu Ikan bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, kata dia, hal itu harus mempertimbangkan berbagai hal. 

Terlebih, masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki beragam karakteristik panganan lokal. 

"Kita kaya dengan pangan lokal, dan semua berhak untuk hidup sehat berdasarkan apa yang paling baik dari alam. Jadi sekali lagi kita makan, bukan minum susu," imbuhnya. 

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menilai, Susu Ikan dapat menjadi substitusi bagi Susu sapi dalam program makan bergizi gratis yang dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto

Sudaryono mengatakan, opsi Susu Ikan dapat diambil ketimbang mengimpor Susu sapi karena keterbatasan stok Susu sapi di dalam negeri. 

"Sampai kita datangkan sapi hidup diperah, sapinya cukup, itu terus bagaimana? Kita substitusi, jadi yang harusnya minum susu, kan susunya daripada impor, ya kita substitusi kandungan protein itu dengan sumber protein lain, baik nabati maupun hewani," kata Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024). 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved