Pemkot Palu Bersiap Sambut Investor Asal Amerika untuk Kembangkan TPA

TRIBUNPALU.COM, PALU - Investor asal Amerika Serikat bergerak di bidang pengelolaan sampah segera datang ke Kota Palu untuk berinvestasi dalam mengembangkan proyek di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Hal itu diungkapkan langsung oleh Walikota Palu, Hadianto Rasyid.

Kerja sama ini dinilai strategis karena investor yang bergerak di sektor bisnis hijau memiliki rencana untuk mengubah limbah menjadi sumber energi terbarukan.

Baca juga: Rico Djanggola Diusulkan Sebagai Ketua Definitif DPRD Palu 2024-2029

Hadianto Rasyid menyatakan bahwa investasi ini tidak hanya menguntungkan bagi lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

“Dengan masuknya investasi ini, kita semakin menyadari bahwa lingkungan ini memiliki potensi bisnis luar biasa,” ungkap Hadianto Rasyid.

Hadianto Rasyid menyampaikan bahwa rencana kedatangan investor asal Amerika Serikat, awalnya dijadwalkan pada 18 September 2024, harus ditunda.

Baca juga: 1.204 Bilik Suara Tiba di Gudang Logistik KPU Morowali

Penundaan ini terjadi karena adanya pekerjaan yang belum selesai di negara asal investor tersebut.

Hadianto Rasyid menegaskan bahwa kunjungan ini sangat penting karena berkaitan dengan kerja sama strategis yang sudah dibahas sejak pertemuan awal pada Maret 2024.

“Dari pertemuan di bulan Maret lalu, investor memberikan respon positif dan kunjungannya ke Palu adalah tindak lanjut dari pertemuan itu. Meski saya akan cuti pada 27 September mendatang, kita tetap akan menyambut mereka karena kerja sama ini sangat penting,” ujar Hadianto Rasyid.

Rencana investasi ini dianggap strategis, terutama karena berfokus pada pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Palu. 

Baca juga: Kunjungan ke Dinas UMKM Palu, Wali Kota Imbau Perbaiki Sistem Manajemen Internal

Investor tersebut bergerak dalam sektor bisnis hijau berencana untuk mengubah limbah menjadi sumber energi terbarukan.

“Dengan masuknya investasi ini, kita semakin menyadari bahwa lingkungan ini memiliki potensi bisnis luar biasa,” ujar Hadianto Rasyid.

Kerja sama ini diharapkan akan memberikan manfaat positif, baik untuk lingkungan maupun untuk peningkatan ekonomi Kota Palu melalui pengelolaan limbah menjadi energi terbarukan. (*)