Banjir dan Longsor Hantam Desa Namo Sigi, Warga Terdampak, Alat Berat Dibutuhkan Segera

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Bencana alam kembali melanda wilayah Kabupaten Sigi, tepatnya di Desa Namo, Kecamatan Kulawi.

Hujan deras pada Sabtu (21/9/2024) menyebabkan Banjir dan tanah longsor yang menggenangi pemukiman warga serta menutup akses jalan utama desa.

Curah hujan yang sangat tinggi memicu peningkatan debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Uerani, atau lebih dikenal oleh warga setempat sebagai Sungai Air Panas. 

Baca juga: Menteri AHY: Penuhi Kebutuhan Masyarakat untuk Dapatkan Kepastian Hukum Hak Atas Tanah

Aliran air dari sungai tersebut meluap hingga ke badan jalan dan masuk ke pemukiman warga. 

Akibatnya, air setinggi setengah betis orang dewasa menggenangi beberapa titik di Desa Namo, membuat aktivitas warga terhambat.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng pada Selasa, (24/9/2024) terdapat empat rumah dan enam Kepala Keluarga (KK) terdampak langsung oleh Banjir ini.

Baca juga: Jeffissa Putra dan Ruben Hehi Raih Urut 1 di Pilkada Morut 2024, Bung Jeff : Simbol Persatuan

Meski begitu, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.

Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah bersama BPBD Kabupaten Sigi tengah melakukan penilaian situasi dan berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut.

Kondisi terbaru menunjukkan bahwa air mulai surut, namun masih dibutuhkan alat berat untuk membersihkan sisa-sisa Banjir dan tanah longsor yang mengganggu akses serta aktivitas warga. (*)