FAKTA-Fakta Iran Luncurkan 180 Rudal ke Israel, Balas Kematian Hassan Nasrallah hingga Sikap AS

Berikut fakta-fakta terkait Iran meluncurkan 180 rudal balistik ke wilayah Israel pada Selasa (1/10/2024).

AFP/AHMAD GHARABLI
Gambar ini menunjukkan proyektil yang dicegat oleh Israel di dekat kota utara Baqa al-Gharbiya pada tanggal 1 Oktober 2024. 

"Mayoritas rudal yang masuk dicegat oleh Israel dan koalisi pertahanan yang dipimpin oleh Amerika Serikat."

Media pemerintah Iran mengutip Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang mengatakan rudal tersebut menghantam pangkalan udara Nevatim, Hatzerim dan Tel Nof, serta tank-tank Israel di Netzarim - referensi ke koridor militer Israel di Gaza tengah - dan instalasi gas di kota selatan Ashkelon.

Kantor berita semi-resmi Tasnim mengatakan Iran untuk pertama kalinya menggunakan rudal hipersonik Fattah yang diklaimnya "tidak dapat dicegat", serta rudal balistik Emad dan Qadr.

Apakah rudal itu dihentikan oleh Iron Dome?

IDF belum memberikan perincian tentang bagaimana rudal itu dicegat, selain mengatakan bahwa pasukan Israel dan pimpinan AS terlibat.

Ia juga tidak menyebutkan secara pasti berapa banyak rudal yang ditembak jatuh atau mendarat.

IDF sebelumnya mengklaim bahwa 99 persen proyektil Iran yang diluncurkan dalam serangan bulan April berhasil dicegat.

Israel memiliki sistem pertahanan udara yang canggih, yang paling terkenal adalah Iron Dome.

Sistem ini dirancang untuk mencegat roket jarak pendek seperti yang ditembakkan oleh Hamas dan Hizbullah.

(*)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved