Satpol PP Siaga di Sekolah, Tekan Angka Keluyuran Siswa di Morowali Saat Jam Belajar

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril

TRIBUNPALU.COM, POSO - Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri ( SMAN 2 Bungku ), Wirda Jabar menyebut jumlah siswa yang keluar-masuk sekolah saat jam belajar mulai berkurang dengan adanya bantuan personel Satpol PP.

"Dengan adanya program ini kami sangat terbantu, dan ada penurunan signifikan jumlah siswa yang keluar-keluar sekolah saat masih jam belajar," kata Wirda Jabar.

Hal itu ia sampaikan saat ditemui di ruang kerjanya, kompleks Kota Terpadu Mandiri (KTM), Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (7/10/2024).

Baca juga: Jelang Pilkada 2024, Ketua KPU Palu Pastikan Akomodir Pemilih Pindahan

Dirinya mengaku menyiapkan 10 surat izin yang akan dipakai oleh siswa jika hendak keluar saat waktu sekolah berlangsung.

Surat izin tersebut digunakan oleh siswa jika ingin keluar.

"Dan kami hanya mengizinkan siswa keluar jika alasannya penting," paparnya kepada TribunPalu.com.

Sebab, jika tidak menggunakan surat izin tersebut saat keluar jam belajar siswa akan terkena razia Satpol PP.

Baca juga: Minhar Tjeho Terima SK Rekomendasi Ketua DPRD Sigi Periode 2024-2029

Program Satpol PP menjaga sekolah ini merupakan program kerjasama antar pihak sekolah dengan Satpol PP Kabupaten Morowali guna menekan angka siswa yang keluyuran saat jam belajar.

Setiap sekolah terdapat dua personel Satpol PL yang standby berjaga di gerbang sejak pagi hingga waktu sekolah usai. (*)