Bentrok Warga di Sigi

Polisi Kerahkan 100 Personel untuk Amankan Bentrokan Antarwarga di Sigi

Kepolisian Resor (Polres) Sigi, Polda Sulawesi Tengah, telah menurunkan 100 personel untuk melakukan pengamanan setelah bentrokan antara warga Desa Ra

Editor: Haqir Muhakir
Angelina
Kepolisian Resor (Polres) Sigi, Polda Sulawesi Tengah, telah menurunkan 100 personel untuk melakukan pengamanan setelah bentrokan antara warga Desa Rarampadende dan Desa Pesaku, Kabupaten Sigi, pada Rabu (9/10/2024) siang. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, SIGI – Kepolisian Resor (Polres) Sigi, Polda Sulawesi Tengah, telah menurunkan 100 personel untuk melakukan pengamanan setelah bentrokan antara warga Desa Rarampadende dan Desa Pesaku, Kabupaten Sigi, pada Rabu (9/10/2024) siang.

Wakil Kepala Polres Sigi, Kompol Sulardi, menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 12.40 WITA. Berdasarkan informasi awal, dua warga Desa Pesaku menjadi korban serangan saat melintas di Desa Rarampadende menuju Kota Palu. 

Tiba-tiba, keduanya dikejar oleh orang tak dikenal (OTK) yang mengendarai sepeda motor. Setibanya di Dusun 2 Wera, Desa Kaleke, Kecamatan Dolo Barat, mereka diserang dengan busur. 

Satu korban mengalami luka di kaki, sementara yang lainnya terluka di bagian pinggul.

Baca juga: Bupati Irwan Turun Tangan Redam Bentrok Antarwarga di Sigi

Kedua korban segera dilarikan ke Puskesmas Marawola untuk mendapatkan perawatan.

"Saat ini, kami telah menurunkan hampir 100 personel untuk mengamankan dua desa tersebut," ujar Kompol Sulardi saat dikonfirmasi TribunPalu.com.

Kompol Sulardi juga menjelaskan bahwa bentrokan ini diduga terkait dengan insiden sebelumnya, di mana seorang pemuda dari Desa Rarampadende menjadi korban serangan busur.

"Terkait kejadian awal tersebut, kami sudah mengambil langkah hukum. Namun, kami menghadapi kendala di lapangan karena tidak ada saksi yang dapat memberikan keterangan," ungkapnya. 

"Bahkan, korban pun kesulitan memberikan informasi karena pelaku mengenakan penutup wajah, sehingga identitasnya sulit dikenali."

Kompol Sulardi menambahkan, untuk kejadian kedua ini pihak kepolisian telah mengantongi identitas yang diduga sebagai pelaku dan segera akan melakukan tindakan hukum.

"Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kami bersinergi dengan TNI dan pemerintah setempat untuk meningkatkan kesiagaan di kedua desa tersebut. Kami juga akan melakukan patroli malam hari untuk memastikan keamanan," tambahnya.

Selanjutnya, Kompol Sulardi menyatakan akan ada pertemuan antara kedua belah pihak untuk membahas langkah-langkah yang dapat diambil guna meredakan ketegangan di wilayah tersebut. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved