Sigi Hari Ini

Polres Sigi Gelar Operasi Zebra Tinombala 2024, Fokus Tekan Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas

Operasi Zebra Tinombala 2024 ini juga mengukur tingkat kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas dan angkutan jalan.

Editor: Regina Goldie
Handover
Dalam rangkaian Latihan Praoperasi (Latpraops) Zebra Tinombala-2024 yang digelar oleh Polda Sulawesi Tengah, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sigi, AKBP Reja A Simanjuntak, mengikuti pembukaan secara daring melalui zoom meeting di Aula Torayaku Polres Sigi. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Dalam rangkaian Latihan Praoperasi (Latpraops) Zebra Tinombala-2024 yang digelar oleh Polda Sulawesi Tengah, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sigi, AKBP Reja A Simanjuntak, mengikuti pembukaan secara daring melalui zoom meeting di Aula Torayaku Polres Sigi.

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah para pejabat utama Polres Sigi, perwira pertama (Pama), serta personel yang terlibat dalam Operasi Zebra Tinombala 2024.

Pembukaan Latpraops tersebut dipimpin oleh Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Sulteng, Kombes Pol Asep Ahdiatna, mewakili Kapolda Sulawesi Tengah.

Baca juga: 
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hadiri Rapat Koordinasi Logistik Pilkada Sigi 2024

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Operasi Zebra Tinombala 2024 adalah operasi kepolisian yang fokus pada penegakan lalu lintas guna menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya.

Operasi Zebra Tinombala 2024 ini juga mengukur tingkat kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas dan angkutan jalan.

"Latihan praoperasi ini sangat penting untuk memastikan kesiapan personel, menyamakan persepsi, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas di lapangan demi hasil yang maksimal," ujar Irwasda.

Baca juga: 
AXIS Nation Cup 2024 Siapkan Total Hadiah Rp 870 Juta, Siap Cetak Atlet Muda Berprestasi

Ia juga menjelaskan bahwa sasaran Operasi Zebra Tinombala-2024 mencakup segala bentuk potensi gangguan lalu lintas yang menyebabkan kemacetan, pelanggaran, hingga kecelakaan.

"Pola tindak operasi ini mengedepankan edukasi, pendekatan persuasif, dan humanis, didukung dengan penegakan hukum elektronik, baik statis maupun mobile. Tujuannya adalah meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," lanjutnya.

Selain itu, Irwasda menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai media, baik cetak, elektronik, maupun sosial. 

Personel yang terlibat diharapkan memasang spanduk, banner, baliho, dan stiker untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas.

Baca juga: 
Pemprov Sulteng dan Kemensos RI Kolaborasi untuk Tingkatkan Kemampuan Penyuluh Sosial

"Kita juga harus melawan opini negatif dan hoaks yang beredar di media sosial terkait pelaksanaan Operasi Zebra Tinombala-2024. Petakan lokasi rawan yang dapat menimbulkan kemacetan, pelanggaran, atau kecelakaan sebelum operasi dimulai. Saya juga mengajak seluruh Kasatgas dan Kasatgasres untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari terobosan guna mendukung kelancaran operasi ini," pungkasnya.

Perlu diketahui, Operasi Zebra Tinombala 2024 akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved