Sulteng Hari Ini
Forum Masyarakat Pantai Timur Datangi DPRD Sulteng, Bawa 2 Tuntutan
Massa aksi diterima langsung oleh empat anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah yakni Yusuf, I Nyoman Slamet, Marselinus, dan Sri Indraningsih Lalusu.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Priyatno
TRIBUNPALU.COM, PALU - Sekitar 20 orang massa aksi dari Forum Masyarakat Pantai Timur diterima oleh anggota DPRD Sulteng di Gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasi.
Massa aksi diterima langsung oleh empat anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah yakni Yusuf, I Nyoman Slamet, Marselinus, dan Sri Indraningsih Lalusu.
Diberitakan sebelumnya, massa aksi menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Sulteng, Jl. Sam Ratulangi, Kota Palu, Senin (14/10/2024) sejak pukul 10.00 WITA.
Setelah berorasi selama kurang lebih 1 jam, kemudian mereka diizinkan masuk ke gedung DPRD untuk menyampaikan tuntutannya.
Baca juga: KPU Banggai Gelar Rakor Debat Kandidat: Materi Debat Seputar RPJPD dan RPJMD
Forum Masyarakat Pantai Timur menuntut klarifikasi dari Wali Kota non-aktif Hadianto Rasyid terkait pernyataannya dalam kampanye di Huntap Talise yang kemudian viral di media sosial
Dimana dalam video yang beredar, Hadianto mengatakan "Saya khawatir nanti komiu pe kompleks yang Indah Ini jangan-jangan seperti Kampung di Pantai Timur"
Ucapan tersebut kemudian memantik kemarahan masyarakat Pantai Timur.
Korlap aksi Rajab mengungkapkan kekecewaan terhadap ucapan Hadianto Rasyid.
Baca juga: Disambut Forkopimda, Danrem 132/Tadulako Tinjau Keamanan di Banggai
Dia mengatakan pernyataan tersebut sangat melukai hati masyarakat Pantai Timur karena tidak menjelaskan secara detail apa maksud dan tujuan yang disampaikan.
Dalam diskusi yang berlangsung alot, massa aksi melayangkan dua tuntutan kepada anggota DPRD yaitu :
1. Mendesak Dewan Adat Sulawesi Tengah untuk melakukan penghukuman adat sesuai yang berlaku.
2. Meminta DPRD dan Pjs Gubernur Sulawesi Tengah untuk memanggil Walikota Non Aktif Hadianto Rasyid guna mengklarifikasi pernyataannya.
Menanggapi tuntutan tersebut, I Nyoman Slamet, anggota DPRD Sulteng dari dapil Parigi Moutong, memastikan bahwa aspirasi dari Forum Masyarakat Pantai Timur akan disampaikan dan dibahas dalam rapat.
Baca juga: Emak-emak Serbu Gerakan Pangan Murah di Taman Gor, Beras dan Minyak Goreng Jadi Incaran
Dia juga berharap agar ke depannya tidak ada lagi pernyataan dari tokoh publik yang dapat menyinggung perasaan masyarakat, terutama berkaitan dengan adat dan budaya.
"Terima kasih, Semoga ada solusi yang terbaik," ujarnya (*)
Fenomena Anwar-Hadianto Sepanggung di Hadapan Pendemo, Mahasiswa Ungkit Persaingan Pilgub Sulteng |
![]() |
---|
Kejati Sulteng Selamatkan Uang Negara Rp4,8 Miliar dari Kasus Korupsi |
![]() |
---|
Bawaslu Donggala Ajak Lembaga dan Masyarakat Evaluasi Bersama Kinerja Pengawasan Pemilu |
![]() |
---|
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Sipayo Makin Marak, Aktivis: Diduga Ada Bekingan Oknum |
![]() |
---|
Rapat Penguatan dan Evaluasi, Bawaslu Sulteng Nilai Pemilu 2024 Berlangsung Kondusif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.