Sulteng Hari Ini
Kejati Sulteng Gelar JMS di SMKN 2 Palu
Program itu disambut baik oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Palu, Loddy Surentu, yang mengucapkan terima kasih kepada pihak Kejati Sulteng.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Priyatno
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum di kalangan pelajar, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah melalui Tim Penkum melaksanakan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMKN 2 Palu, Rabu (16/10/2024).
Program itu disambut baik oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Palu, Loddy Surentu, yang mengucapkan terima kasih kepada pihak Kejati Sulteng yang telah meluangkan waktu untuk berkunjung dan bersosialisasi.
Menurutnya Kunjungan tersebut merupakan kesempatan berharga, terutama bagi para siswa, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kesadaran hukum di kalangan generasi muda.
Baca juga: Polda Sulteng Utus 11 Personel Amankan Debat Publik Paslon Gubernur Sulawesi Tengah 2024, di Jakarta
Dalam kegiatan tersebut, Kasi Penkum Kejati Sulteng Laode Abd. Sofian bersama Kasi Sosbud dan Kemasyarakatan Firdaus M. Zein, memberikan penyuluhan terkait berbagai aspek hukum yang relevan pada pelajar yaitu narkoba, judi online, dan moderasi beragama.
Hal itu bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai ancaman yang dihadapi generasi muda serta pentingnya menjaga sikap yang seimbang dan bertanggung jawab dalam kehidupan.
Pada penyalahgunaan Narkotika pelajar diingatkan akan pentingnya menjauhi pergaulan yang berisiko dan menjadikan pendidikan sebagai fondasi utama dalam mengembangkan potensi diri.
Baca juga: Bawaslu Sulteng Minta Anak dibawah Umur Tak Dilibatkan Dalam Kampanye
Kejaksaan juga menyoroti aspek hukum, di mana pengguna, pengedar, dan produsen narkoba akan menghadapi konsekuensi hukum yang berat.
Selain itu Judi online juga menjadi masalah serius karena mudah diakses oleh berbagai kalangan, termasuk pelajar.
Narasumber menekankan bahwa judi online tidak hanya menghancurkan keuangan pribadi tetapi juga mempengaruhi mentalitas dan moralitas seseorang, terutama untuk generasi muda yang sedang di fase pembentukan karakter.
Baca juga: Pemprov Sulteng Terima Kunjungan Dubes RI untuk Mesir, Bahas Peluang Kerjasama Dagang
Selain itu, moderasi beragama dibahas sebagai upaya memahami ajaran agama dengan sikap terbuka dan toleran, demi menjaga keharmonisan sosial.
Kegiatan JMS juga menghadirkan sesi interaktif, di mana para siswa dapat bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai kasus hukum yang sering terjadi di masyarakat. (*)
PAN Sulteng Rayakan HUT ke-27 dengan Bagikan Sembako Murah untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Bulog Luwuk Sudah Distribusi 240 Ton Beras SPHP |
![]() |
---|
Perusahaan Tambang di Morut Diduga Tak Transparan Gunakan Sumber Air, Safri Minta Gubernur Tegas |
![]() |
---|
PMII Sulteng Desak Presiden Copot Kapolri Usai Insiden Ojol Tewas Tertabrak Rantis Brimob |
![]() |
---|
BGTK Sulteng Tegaskan Komitmen Siapkan Guru Adaptif dan Inklusif Lewat PPG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.