Sulteng Hari Ini

Pemprov Sulteng Gaungkan Makan Ikan Dapat Cegah Stunting Lewat Kampanye Gemarikan

Rudi Dewanto mengajak kepada seluruh pengurus forikan baik provinsi maupun forikan kabupaten/kota untuk bersama-sama berperan aktif.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
Handover
Pjs Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, membuka secara resmi pelaksanaan kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pjs Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, membuka secara resmi pelaksanaan kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Sulawesi Tengah.

Kegiatan itu berlangsung dihalaman Kantor Dinas Kalautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, Jl Undata, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Rabu (16/10/2024).

Dalam sambutannya, Rudi Dewanto mengajak kepada seluruh pengurus forikan baik provinsi maupun forikan kabupaten/kota untuk bersama-sama berperan aktif, dalam mensosialisasikan gerakan memasyarakatkan makan ikan diseluruh lapisan masyarakat yang tentunya di mulai dari lingkungan keluarga agar target konsumsi ikan masyarakat sulawesi tengah terus meningkat. 

Baca juga: 
Hari Oeang Republik Indonesia yang ke-78, Pemprov Imbau Jajaran Kemenkeu Sulteng Jaga Integritas

Menurutnya, gerakan memasyarakatkan makan ikan ini, salah satu strategi dan upaya bersama memerangi tingginya angka stunting.

Apalagi kata Rudi Dewanto, segudang manfaat mengonsumsi ikan akan memenuhi kebutuhan protein dan sumber gizi penting lainnya bagi pertumbuhan sel-sel otak terutama bayi, balita, dan ibu hamil. 

"Kita boleh berbangga dengan pencapaian tingkat konsumsi ikan di provinsi sulawesi tengah yang saat ini mencapai 71,85 kg/perkapita/tahun, terjadi peningkatan sebesar 6,62 persen dari tahun sebelumnya, namun itu belumlah cukup, masih diperlukan kerja keras kita semua, untuk dapat terus meningkatkan angka konsumsi ikan Sulawesi Tengah," ujar Rudi Dewanto. 

Baca juga: 
Ditinggal Penghuni, Sebuah Rumah Terbakar di Toili Jaya Banggai

Sasaran utama program ini adalah kepada ibu-ibu hamil tentang pentingnya komsumsi ikan sebagai sumber protein, melalui kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan pada ibu hamil, maka program peningkatan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dan anak-anak dibawah umur dua tahun dalam rangka pembentukan kualitas sumberdaya manusia yang produktif dan berdaya saing dapat meningkat di Sulawesi Tengah.

Kedepannya, Rudi Dewanto berharap, pemerintah menyusum program yang lebih rutin efektif dan langsung ke masyarakat dan  juga kepada semua anggota forikan Kabupaten/Kota dari berbagai lembaga, instansi untuk dapat bersinergi menyusun atau menyelaraskan program peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dengan merujuk pada rumusan hasil rapat koordinasi nasional (rakornas) forikan tahun 2023 antara lain;

1). Memperkuat peran kelembagaan forikan dengan mendorong terbentuknya kelembagaan forikan baru di tingkat Kabupaten/Kota dan meningkatkan peran sekretariat di setiap level.

2). Meningkatkan sinergi dan kolaborasi program dan kegiatan dengan kementerian/ lembaga dan organisasi terkait lainnya di tingkat pusat dan daerah, seperti tim penggerak pkk, posyandu, dashat, dan mitra forikan lainnya;

3). Memperkuat peran forikan dalam mendukung program prioritas pangan dan gizi nasional, misalnya program blue food system, dan lain-lain.

Hadir pada acara tersebut Ketua Forikan Provinsi Sulawesi Tengah dan Ketua Forikan Kabupaten Kota se-Sulawesi Tengah, Organisasi Perempuan dan pengurus PKK Kabupaten Kota se-Provinsi  Sulawesi Tengah, unsur Forkopimda Provinsi Sulawesi Tengah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved