FIFA Diminta Ambil Tindakan Atas Tindakan Rasis Suporter Israel di Amsterdam

Pertandingan tersebut mempertemukan klub sepak bola Belanda, Ajax Amsterdam, dengan klub sepak bola Israel.

Editor: Regina Goldie
Handover
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan setidaknya tiga warga Israel dilaporkan hilang sementara 10 lainnya terluka parah akibat bentrokan antara pendukung tim sepak bola Maccabi Israel dengan warga Amsterdam pasca pertandingan melawan klub Belanda Ajax dalam Liga Eropa. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Israel memberikan respons terhadap kerusuhan yang melibatkan para penggemar klub sepak bola Israel dan kelompok pro-Palestina serta warga Arab di Amsterdam, Belanda.

Pertandingan tersebut mempertemukan klub sepak bola Belanda, Ajax Amsterdam, dengan klub sepak bola Israel, Maccabi Haifa, yang digelar pada Jumat malam (8/11/2024) waktu setempat.

Kerusuhan dipicu oleh tindakan suporter sepak bola Israel yang mencabut bendera Palestina dari rumah-rumah atau tempat lain di Amsterdam, sambil menyanyikan lagu-lagu yang menyerukan serangan terhadap warga Palestina.

Baca juga: Timnas Indonesia Lolos ke Final Piala AFF Futsal Usai Menang 5-1 atas Thailand

Klip video yang beredar di media sosial menunjukkan sejumlah besar suporter bola Israel, meneriakkan slogan-slogan anti-Arab dan anti-Palestina.

Sebelum pertandingan dimulai, klip video lain menunjukkan suporter bola Israel memprovokasi suporter bola Belanda di tribun dengan menolak mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang para korban banjir di Valencia, Spanyol.

Para aktivis pro-Palestina menganggap perilaku ini sebagai respons terhadap sikap Spanyol yang mengakui Negara Palestina, mengecam genosida Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, dan menolak jual beli senjata dengan Israel.

Baca juga: Tiga Pemain Keturunan Kedubes RI di Denmark Jadi WNI, Siap Memperkuat Timnas Indonesia

Setelah pertandingan selesai, pihak berwenang Amsterdam mengatakan para perusuh secara aktif berusaha menyerang suporter bola Israel dan di banyak tempat di kota itu.

Polisi beberapa kali harus turun tangan, melindungi suporter bola Israel dan mengawal mereka ke hotel.

Meskipun ada banyak polisi di kota itu, para penggemar Israel terluka, seperti diberitakan Al Araby.

Baca juga: Sulteng Masuk 5 Besar Daerah Rawan Tinggi Pilkada, Ketua Bawaslu Imbau Media Awasi Pilkada

Setelah berita kerusuhan tersebut menyebar, sebuah pesawat Israel menuju ke Amsterdam untuk mengevakuasi suporter bola Israel.

Polisi Belanda mengumumkan penangkapan 62 orang dan setidaknya 10 orang, menurut laporan pada Jumat malam.

Polisi telah memulai penyelidikan besar-besaran terhadap berbagai insiden kekerasan tersebut. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved