FIFA Diminta Ambil Tindakan Atas Tindakan Rasis Suporter Israel di Amsterdam

Pertandingan tersebut mempertemukan klub sepak bola Belanda, Ajax Amsterdam, dengan klub sepak bola Israel.

Editor: Regina Goldie
Handover
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan setidaknya tiga warga Israel dilaporkan hilang sementara 10 lainnya terluka parah akibat bentrokan antara pendukung tim sepak bola Maccabi Israel dengan warga Amsterdam pasca pertandingan melawan klub Belanda Ajax dalam Liga Eropa. 

Palestina Kecam Aksi Rasis Suporter Bola Israel

Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk nyanyian tersebut.

"Kami mengutuk nyanyian anti-Arab dan tindakan biadab yang dilakukan oleh penggemar salah satu klub sepak bola rasis Israel di Amsterdam selama 3 hari berturut-turut," kata kementerian itu dalam pernyataannya, Jumat.

Baca juga: Digitalisasi Transaksi Pembayaran, QRIS Solusi Efisien dan Aman

Selain itu, Asosiasi Sepak Bola Palestina prihatin atas serangkaian peristiwa kekerasan yang terjadi di kota Amsterdam, Belanda, yang diawali dengan hasutan kekerasan dan rasisme anti-Palestina dan anti-Muslim yang ditunjukkan oleh suporter bola Israel, saat mereka menyerang rumah dan toko yang mengibarkan bendera Palestina.

"Kurangnya akuntabilitas atas kekerasan sistematis dan berlanjutnya normalisasi rasisme telah menyebabkan lebih banyak insiden yang tidak menguntungkan, seperti yang terjadi di Amsterdam. Tidak ada tempat untuk kekerasan dan kebencian dalam segala bentuknya dalam olahraga," kata asosiasi itu, dikutip dari Wafa.

Asosiasi Sepak Bola meminta Uni Eropa dan FIFA untuk mengatasi normalisasi retorika genosida, rasis, anti-Islam dan anti-Palestina di kalangan penggemar sepak bola Israel, dan menerapkan langkah-langkah nyata.

Baca juga: Sri Mulyani: Kemenkeu Kini Langsung di Bawah Presiden Prabowo, Bukan Kemenko Perekonomian

Israel Larang IDF Pergi ke Belanda

Israel melarang tentaranya bepergian ke Belanda menyusul ketegangan dan kerusuhan di ibu kota, Amsterdam.

“Berdasarkan penilaian situasi, diputuskan untuk melarang penerbangan ke Belanda bagi semua perwira militer sampai pemberitahuan lebih lanjut," lapor KAN.

Selain itu, Kementerian Keamanan Dalam Negeri mendesak warga Israel di Amsterdam, setelah serangan tersebut, untuk tetap berada di kamar hotel tempat mereka tinggal.

Baca juga: Iran Dituduh Merencanakan Pembunuhan Donald Trump Menjelang Pemilu

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 43.469jiwa dan 102.561 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (9/11/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari The New Arab.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved