Menteri BP2MI ke Sigi
Menteri Abdul Kadir Karding dan Gubernur Sulteng Canangkan Desa Migran Emas di Sigi
Program perdana tersebut merupakan komitmen nyata pemerintah desa sebagai entitas pemerintahan lini terdepan dalam rangka penguatan tata kelola.
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribubPalu.com, Zulfadli
TRIBUBPALU.COM, SIGI - Menteri PMIP/BP2MI, Abdul Kadir Karding, bersama Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, dan Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta, mencanangkan Desa Migran Emas di Kabupaten Sigi.
Hal itu diungkapkan saat Abdul Kadir Karding mengunjungi Desa Langgaleso, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (2/1/2025).
Program perdana tersebut merupakan komitmen nyata pemerintah desa sebagai entitas pemerintahan lini terdepan dalam rangka penguatan tata kelola penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia (PMI).
“Kuncinya ada di desa dan kita semua harus saling berkolaborasi. Melalui keputusan kepala desa/peraturan desa, kepala desa dapat ikut serta dalam mengkampanyekan tata cara berangkat ke luar negeri secara prosedural, memastikan yang berangkat terlatih, dan ditempatkan oleh perusahaan resmi. Bukan calo!," tegas Abdul Kadir Karding.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Sulteng Apresiasi Peran Polri dalam Pengamanan Pemilu dan Pilkada 2024
Menurut Abdul Kadir Karding, Indonesia sedang menghadapi musuh besar yakni tingginya angka penempatan ilegal.
Dari data yang ada, ada 4,3 juta pekerja migran Indonesia yang berangkat tidak melalui jalur resmi.
"Biasanya, yang berangkat non prosedural ini, lebih dari 80 persen, sering mengalami kasus eksploitasi," tutur Abdul Kadir Karding.
Di satu sisi, Abdul Kadir Karding juga mengajak Pemda Sulteng bersinergi membentuk ekosistem pelatihan untuk peningkatan keterampilan dan profesionalitas SDM para Calon Pekerja Migran Indonesia.
“Kami minta pemerintah daerah membantu menyediakan BLK khusus untuk pekerja migran Indonesia sehingga masyarakat yang hendak ke luar negeri bisa dilatih skill-nya di tempat tersebut," jelas Abdul Kadir Karding.
Baca juga: OJK Dorong Pasar Modal Indonesia Dukung Program Strategis Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi
Dengan demikian, Indonesia dapat mengisi kekosongan job order secara optimal yang berdampak positif terhadap perkonomian nasional.
“Kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, dan pekerja migran yang sudah selesai bekerja di luar negeri dapat kembali ke daerah asalnya untuk membuka usaha, bahkan menciptakan lapangan kerja baru”, kata Abdul Kadir Karding.
Dalam sambutannya, Gubernur Rusdy Mastura mengapresiasi kehadiran Menteri P2MI dan menegaskan pentingnya kunjungan ini bagi Sulawesi Tengah.
“Kehadiran Bapak Menteri adalah kebanggaan sekaligus bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap Sulawesi Tengah, khususnya dalam mendukung kesejahteraan pekerja migran sebagai pahlawan devisa bangsa,” ujar Gubernur Rusdy Mastura.
Baca juga: Menteri P2MI Ajak Masyarakat Sigi Berangkat Kerja ke Luar Negeri dengan Prosedur Aman
Selaras dengan Menteri Abdul Kadir Karding, Mohamad Irwan Lapatta mengatakan program pencanangan Desa Migran Produktif adalah langkah strategis untuk mendorong pemberdayaan PMI.
Mohamad Irwan Lapatta mengatakan pemilihan Desa Langaleso sebagai lokasi pencanangan program ini karena memiliki rekam jejak positif dalam mengirimkan pekerja migran yang sukses meningkatkan taraf hidup keluarganya.
Acara tersebut juga disertai dengan pembacaan ikrar dan komitmen lima desa peserta program Desa Migran Emas yaitu, Desa Langaleso, Sibowi, Pesaku, Kaleke, dan Baluase dan penandatanganan prasasti Desa Migran Emas oleh Menteri Karding, Gubernur Rusdy, dan Bupati Mohamad Irwan Lapatta. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.