Zulkifli Hasan: Gandum Impor Akan Digunakan Sebagai Alternatif Pakan Ternak
Pemerintah menghentikan impor jagung pakan tahun ini karena kebijakan penghentian impor telah diberlakukan.
Editor:
Regina Goldie
HANDOVER
Pemerintah Indonesia akan membuka keran impor gandum untuk pakan ternak sebagai pengganti jagung pakan yang diimpor.
Maka dari itu, pemerintah menetapkan masih akan ada jagung untuk kebutuhan industri sebesar 900 ribu ton pada tahun ini.
Baca juga: Kapolres Morowali Pimpin Serah Terima Jabatan Kapolsek Wita Ponda
Jumlah ini menyusut dibandingkan permintaan impor jagung industri tahun 2024 sebesar 1,7 juta ton.
"Oleh karena itu tadi kita putuskan, hanya kita setujui, 900 ribu ton. Jadi dari 1,7 juta ton permintaan (impor) untuk industri jagung, kita setujui hanya 900 ribu ton," papar Zulhas.
"Yang selebihnya, kita harus mampu meningkatkan pertanian kita sehingga memenuhi persyaratan industri," sambungnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Terkait
Baca Juga
Sigi Raih Penghargaan Stand Paling Komunikatif di APKASI Otonomi Expo 2025 |
![]() |
---|
Zulkifli Hasan Terima Bintang RI Utama, BM PAN Sulteng: Pahlawan Merdeka Pangan |
![]() |
---|
DPW PAN Sulteng Gelar Upacara HUT RI ke-80, Targetkan Raih Posisi Nomor Satu di Daerah |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih Diluncurkan 19 Juli 2025, Ini Tujuan dan Skema Pembiayaannya |
![]() |
---|
Koperasi Desa Merah Putih Resmi Jadi Mitra Penyalur Beras SPHP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.