Kesehatan

Tips Kesehatan: Waspada Tifus pada Musim Hujan, Kenali Ciri-cirinya

Penyakit tifus, disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica serovar Typhi, sering kali menyebar melalui konsumsi makanan atau air.

Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Musim hujan terjadi di beberapa wilayah Indonesia berisiko meningkatkan jumlah kasus penyakit tifus. 

TRIBUNPALU.COM - Musim hujan terjadi di beberapa wilayah Indonesia berisiko meningkatkan jumlah kasus penyakit tifus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memperingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebaran penyakit ini, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk dan infrastruktur air yang terbatas.

Penyakit tifus, disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica serovar Typhi, sering kali menyebar melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Musim hujan menjadi faktor pemicu karena meningkatnya genangan air, kerusakan saluran air bersih, dan pencemaran lingkungan yang memperburuk kondisi sanitasi.

Selama musim hujan, genangan air sering menjadi tempat berkembang biaknya berbagai jenis bakteri, termasuk penyebab tifus.

Baca juga: Komisi IV DPRD Sulteng Evaluasi Fasilitas RSUD Madani untuk Peningkatan Layanan

Kebersihan air dan makanan menjadi faktor penting untuk mencegah penyakit ini.

Pada musim hujan, kualitas air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari cenderung menurun.

Pencemaran air yang tercampur dengan air kotor dari saluran pembuangan atau limbah dapat memicu penyebaran bakteri.

Genangan air juga dapat mencemari lingkungan, meningkatkan risiko kontaminasi makanan dan air yang dikonsumsi masyarakat.

Gejala Tifus yang Harus Diwaspadai

Gejala tifus biasanya muncul dalam waktu 1-3 minggu setelah terpapar bakteri dan meliputi demam tinggi yang berlangsung lama, sakit perut, mual, muntah, serta perubahan dalam pola buang air besar (sembelit atau diare).

Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pendarahan saluran pencernaan atau bahkan kematian.

Jika Anda merasa demam tinggi disertai gejala gastrointestinal, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Pj Bupati Banggai Kepulauan Komitmen Tata Tenaga Non ASN

Upaya Pencegahan

Pemerintah telah mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan, terutama dalam menjaga kualitas air dan makanan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved