25 Korban Tewas dalam Bencana Longsor dan Banjir Bandang di Pekalongan, BPBD Butuh Alat Berat

TRIBUNPALU.COM - Sedikitnya 25 korban tewas dalam bencana longsor dan Banjir Bandang di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Bencana longsor dan Banjir Bandang di Pekalongan terjadi ketika hujan berntensitas tinggi mengguyur daerah setempat, Senin (20/1/2025).

Hujan berintensitas tinggi yang terus-menerus mengguyur dari Senin sore hingga malam memicu bagian pegunungan longsor dan menyapu bebatuan. 

Di Kecamatan Petungkriyono, wilayah yang paling terdampak dari hujan berintensitas tinggi tersebut adalah Desa Kasimpar.

Berdasarkan informasi yang beredar, longsor ini juga meruntuhkan kafe yang lokasinya berada di dekat persawahan di Desa Kasimpar.

Baca juga: Perwakilan Botasupal di Sulteng Terima Sosialisasi Pengenalan Ciri Keaslian Uang Rupiah

Sekretaris Desa Kasimpar bersama anaknya menjadi dua dari 25 korban tewas di lokasi bencana.

Selain itu, 9 orang masih dilaporkan hilang dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.

Hingga kini, proses evakuasi korban longsor masih berlangsung.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Bergas Catursasi menyebutkan, pihaknya menerjunkan alat berat untuk mengevakuasi korban Banjir Bandang dan longsor di Petungkriyono.

"Kami berharap ada dukungan dari alat berat, tetapi proses untuk mencapainya tidaklah mudah. Terlebih lagi, di lokasi yang terendam, terdapat juga banjir, sehingga penyelesaiannya harus dilakukan secara bertahap,” tutur Bergas.(*)