Menteri ESDM Bahlil Masuk Daftar Menteri Terburuk di Kabinet Prabowo Versi Celios

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia masuk dalam kategori menteri terburuk dalam Kabinet Prabowo.

|
Editor: Lisna Ali
Handover
Bahlil Lahadalia 

TRIBUNPALU.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia masuk dalam kategori menteri terburuk dalam Kabinet Prabowo.

Hasil ini diperoleh dari survei yang dilakukan Center of Economic and Law Studies (Chelios).

Dalam survei menyebutkan Bahlil menjadi salah satu dari 10 menteri dengan hasil kinerja buruk dalam 100 hari masa kerja.

Sebagai informasi Chelios adalah lembaga penelitian independen berfokus kajian makroekonomi, keadilan fiskal, transisi energi, dan kebijakan publik.

Dari hasil survei chelios, Menteri Bahlil masuk di urutan ketiga sebagai menteri dengan kinerja terburuk dalam 100 hari kabinet Prabowo-Gibran.

Hasil ini diambil dari 95 panelis jurnalis dari 44 lembaga pers kredibel dan mengetahui kinerja pemerintah secara mendalam.

“Panelis terdiri dari 95 jurnalis dari 44 lembaga pers kredibel yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah,” ungkap Chelios dalam keterangan resmi yang ditertima Kompas.com pada Rabu (22/1/2025).

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Jumat 24 Januari 2025 Naik Tipis, Jadi Rp 1,608 Juta Per Gram

Respon Partai Golkar

Sekjen Partai Golkar Sarmuji melakukan pembelaan kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sekaligus ketua umum partai Golkar.

Dikutip dari Kompas.com, Atas hasil itu Sarmuji menyebutkan tidak ada kejelasan dalam indikator yang digunakan dalam survei tersebut.

Dalam survei menyebutkan Bahlil menjadi salah satu dari 10 menteri dengan hasil kinerja buruk dalam 100 hari masa kerja.

Ketua Fraksi Golkar Sarmuji meragukan atas metode yang digunakan Chelios dalam melakukan Survei ini.

Keraguan ini disampaikan Sarmuji seusai Bimtek Fraksi Partai Golkar se-Jawa Timur di Surabaya, Kamis (23/1/2025) petang.

"Metode survei yang dipakai perlu dipertanyakan," katanya usai Bimtek Fraksi Partai Golkar se-Jawa Timur di Surabaya, Kamis (23/1/2025) petang.

Baca juga: Pemerintah Percepat Proses Ekstradisi Paulus Tannos ke Indonesia

Ditambahkan Sarmuji menurutnya tidak ada kejelasan indikator dalam perhitungan survei ini.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved