Palu Hari Ini

Jl Daeng Lando Jadi Tempat Pembuangan Sampah, Bau Menyengat dan Jadi Sarang Lalat

Salah satu titik Jl Daeng Lando kini berubah menjadi tempat pembuangan sampah liar, Jumat (31/1/2025). Sepanjang jalan yang berada di kawasan rawa in

Penulis: Robit Silmi | Editor: Haqir Muhakir
Robit
Tumpukan sampah di Jl Daeng Lando, terdapat Tiga tumpukan sampah. Jl Daeng Lando merupakan jalan alternatif menghubungkan Jl Krajalemba dan Jl Banteng, kawasan ini berada di kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Sulawesi Tengah (31/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Salah satu titik Jl Daeng Lando kini berubah menjadi tempat pembuangan sampah liar, Jumat (31/1/2025).

Sepanjang jalan yang berada di kawasan rawa ini, terlihat tiga tumpukan sampah menggunung yang berasal dari limbah rumah tangga.

Jl Daeng Lando menghubungkan Jalan Krajalemba dan Jalan Banteng di Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

Bau busuk menyengat dari sisa makanan yang membusuk menyelimuti area tersebut.

Baca juga: Milad 15 Tahun Adiatma Motor Palu, Pendonor Darah Dapat Oli Plus Periksa Mata Gratis

Menarik perhatian lalat dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga sekitar. 

Kondisi ini semakin parah karena sampah yang dibiarkan begitu saja tanpa pengelolaan.

Menurut Edi, seorang warga yang sedang mencari cacing di sekitar lokasi, banyak pelaku pembuangan sampah justru bukan warga Palu.

"Saya melihat kebanyakan justru bukan warga Palu. Soalnya, mereka datang dari arah selatan, kemungkinan besar warga dari Sigi yang membuang sampah di sini," ujarnya.

Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan mengingat Jalan Daeng Lando merupakan jalur alternatif yang cukup vital bagi warga sekitar. 

Sampah yang menumpuk bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak kesehatan bagi masyarakat.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk membersihkan sampah serta menindak tegas para pelaku pembuangan liar.

Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan masalah ini akan semakin parah dan menimbulkan dampak lingkungan yang lebih luas.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved