Palu Hari Ini

FEB Untad Hadirkan Pembicara Internasional, Tingkatkan Kolaborasi Ekonomi Biru

Mereka berasal dari 16 universitas dan institusi di Indonesia, serta peserta internasional dari Malaysia, Selandia Baru, dan Inggris.

Editor: Fadhila Amalia
Handover
TICEB 2025 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad) kembali mengukuhkan posisinya sebagai pusat akademik unggulan melalui penyelenggaraan The 3rd Tadulako International Conference on Economics and Business (TICEB) 2025. 

TRIBUNPALU.COM, PALU – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad) kembali mengukuhkan posisinya sebagai pusat akademik unggulan melalui penyelenggaraan The 3rd Tadulako International Conference on Economics and Business (TICEB) 2025.

Kegiatan berlangsung di Aula Kedokteran Untad, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, mulai Senin (24/11/2025) hingga Rabu (26/11/2025).

Konferensi internasional kali ini mengangkat tema “Sustainable Blue Economy: Tourism Business Perspectives”, yang dianggap sangat relevan bagi Sulawesi Tengah sebagai wilayah kepulauan dengan potensi sumber daya laut yang melimpah.

Baca juga: Peningkatan Kapasitas TRC di Sigi, Basarnas Sulteng Beri Dukungan Alat dan Pelatihan

Rektor Untad diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Andi Rusdin, membuka acara secara resmi, yang juga dihadiri oleh Asisten Ahli mewakili Gubernur Sulawesi Tengah.

Ketua panitia TICEB 2025, Arung Gihna Mayapada, mengatakan bahwa konferensi ini menghadirkan pembicara internasional dari lima negara, termasuk Malaysia, Vietnam, Brunei, Singapura, dan Indonesia.

“Dengan menghadirkan para ahli global, kami berharap tercipta kolaborasi akademik dan riset yang dapat mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis ekonomi biru,” ujar Arung.

Beberapa pembicara kunci yang hadir antara lain:

Assoc. Prof. Dr. Anees Janee Ali (Universiti Sains Malaysia)
Dr. Bruce Do (Ho Chi Minh City University of Economics and Finance, Vietnam)
Dr. Mohd. Hairul Azrin Haji Besar (Universiti Brunei Darussalam)
Dr. Harun (James Cook University, Singapura)
Prof. Chalarce Totanan (Universitas Tadulako, Indonesia)

Baca juga: Basarnas Sulteng Dorong Pembaruan Rencana Darurat dan Pemasangan Rambu Peringatan

Partisipasi konferensi menunjukkan antusiasme tinggi dari akademisi. Sebanyak 128 presenter mengikuti konferensi, dengan 50 peserta hadir langsung dan 78 peserta bergabung secara daring.

Mereka berasal dari 16 universitas dan institusi di Indonesia, serta peserta internasional dari Malaysia, Selandia Baru, dan Inggris.

“Kehadiran Dr Bruce Do juga ditandai dengan penandatanganan MoU dengan institusi co-host, yang akan membuka peluang kolaborasi dan penguatan akreditasi institusi di masa depan,” tambah Arung.

TICEB 2025 juga mendapat dukungan dari berbagai universitas co-host, antara lain Universitas Surabaya, Universitas Alkhairaat, STIE Amkop Makassar, Universitas Muhammadiyah Palu, Universitas Sintuwu Maroso, dan Universitas Muhammadiyah Buton.

Baca juga: Segera Tayang! Ini Sinopsis Film Horor Riba, Jeratan Utang dan Teror Pesugihan

Konferensi ini diharapkan menjadi sarana penting untuk mendorong riset dan inovasi di bidang ekonomi biru serta mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu menghadapi tantangan ekonomi global.(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved