Siswa MAN 2 Palu Terkendala Jalur SNBP

Plt Kepala MAN 2 Palu Pastikan Siswa Ikut SNBP: Saya Standby Hingga Subuh

Perjuangan Plt Kepala MAN 2 Kota Palu, Nihayati Rugaiyah, dalam memastikan 169 siswanya bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pa

|
Penulis: Robit Silmi | Editor: Haqir Muhakir
TribunPalu.com/Robit
MAN 2 Kota Palu menjadi satu-satunya sekolah yang berkoordinasi langsung dengan pusat terkait permasalahan sistem pendataan EMIS (Education Management Information System) di Kementerian Agama. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Perjuangan Plt Kepala MAN 2 Kota Palu, Nihayati Rugaiyah, dalam memastikan 169 siswanya bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) patut diacungi jempol. 

Berhadapan dengan berbagai kendala teknis pada sistem pendataan EMIS (Education Management Information System) Kementerian Agama, Nihayati tak gentar.

Ia bahkan rela berjaga di sekolah hingga pukul 5.00 Wita demi memastikan data siswanya bisa difinalisasi tepat waktu.

“Kami diberikan waktu hingga pukul 5 pagi, tapi saya bersama tim sudah menyelesaikan finalisasi data pada pukul 11.38 malam, Jumat (7/2/2025). Saya tetap standby di madrasah hingga subuh untuk memastikan tidak ada kesalahan, karena ini menyangkut masa depan anak-anak,” ujar Nihayati kepada TribunPalu.com, Sabtu 8/2/2025).

Baca juga: MAN 2 Palu Koordinasi Langsung ke Kemenag RI soal Kendala Siswa Tak Bisa Ikut SNBP

Diketahui, Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memperpanjang masa pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Perpanjangan pendaftaran SNBP-SNPMB berlangsung hingga 8 Februari 2025, hingga pukul 04.00 Wita.

Perpanjangan itu diterapkan panitia menyikapi banyaknya keterlambatan finalisasi penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Sebelumnya, siswa Eligible MAN 2 Kota Palu terancam tidak bisa mendaftar kuliah lewat jalur SNBP.

Seorang siswa MAN 2 Kota Palu yang enggan disebutkan namanya menduga kegagalan pendaftaran itu lantaran pihak sekolah lalai mendaftarkan data siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) hingga habis tenggat 31 Januari lalu.

Para siswa sempat mengadukan hal tersebut kepada pihak sekolah.

Namun, pihak sekolah mengaku kaget dan tidak tahu terkait gagalnya pengisian finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) tersebut.

Baca juga: Siswa Eligible MAN 2 Kota Palu Terancam Gagal Kuliah Lewat SNBP, Diduga Ada Kelalaian Guru

Adapun dua opsi yang ditawarkan pihak sekolah kepada siswa saat ini yaitu bebas komite selama 3 bulan dengan total biaya Rp 300 Ribu, dan les gratis dua kali dalam sepekan.

Atas kejadian tersebut, para siswa mengaku merasa dirugikan oleh pihak sekolah. 

Siswa tidak terima dengan kegagalan masuk seleksi perguruan tinggi bergengsi tersebut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved