Tiket Pesawat Lebaran 2025 Turun 13-14 Persen, AHY Sebut Periode Berlaku 1 Maret-7 April

Diskon tiket pesawat domestik ini akan diberlakukan selama dua minggu, mulai 1 Maret 2025 hingga 7 April 2025, dengan periode penerbangan domestik.

Editor: Regina Goldie
Tribunnews/Endrapta
HARGA TIKET TURUN - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, mengumumkan adanya pengurangan harga tiket pesawat domestik sebesar 13-14 persen untuk menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah/2025. 

AHY Umumkan Diskon Tiket Pesawat 13-14 Persen untuk Lebaran 2025

Sebelumnya, Pemerintah telah menurunkan harga tiket pesawat penerbangan dalam negeri sebesar 10 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

Penyesuaian harga tersebut akan berlaku selama 16 hari mulai dari 19 Desember 2024 sampai dengan 3 Januari 2025.

Baca juga: Tanpa Batasan Usia, Pemerintah Bantu Pekerja Sritex Dapatkan Pekerjaan Baru

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, kebijakan tersebut mungkin menjadi yang pertama kali dalam beberapa tahun.


Karena biasanya menjelang akhir tahun atau hari libur, harga-harga akan naik, termasuk tiket pesawat.

"Kita bisa turunkan sedikit tiket pesawat untuk membantu masyarakat dan rakyat kita.

Tapi kita juga waspada supaya penurunan tiket pesawat tidak merugikan industri penerbangan," ujar Prabowo dikutip dari laman Kemenhub pada Selasa (3/11/2024).

Presiden juga menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian dan lembaga dalam menghadapi libur Nataru. Ia meminta agar segala persiapan, mulai dari infrastruktur, transportasi, hingga pengamanan, dilakukan secara matang.

"Saya yakin dan kita mampu menyelenggarakan semua persiapan dengan sebaik-baiknya. Kita yakinkan bahwa masyarakat bisa menghadapi tahun baru dengan aman, dengan tertib, dan dengan lancar," tuturnya.

Baca juga: Pelunasan Biaya Haji 2025, 125.832 Jemaah Telah Selesaikan Pembayaran

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menambahkan, penurunan harga tiket pesawat dapat terwujud berkat kolaborasi lintas kementerian dan stakeholder.

Sebagai informasi, untuk mengakomodasi penurunan tiket (tanpa pengurangan PPN) diperlukan peran maskapai, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina, serta Airnav untuk menurunkan fuel surcharge, PJP2U, dan avtur.

"Semoga penurunan harga tiket pesawat ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada masa Nataru 2024/2025," tandasnya.

Adapun hasil survei menunjukkan, pada masa Nataru 2024/2025 potensi pergerakan masyarakat mencapai 110,67 juta orang.

Saat ini ramp check atau inspeksi berkala terhadap seluruh moda mulai dari bus, pesawat, kereta api, hingga kapal laut terus dilakukan.

"Kami terus berupaya mempersiapkan dengan sebaik-baiknya agar masyarakat Indonesia bisa merayakan Nataru 2024/2025 dengan selamat, aman, dan nyaman," tutup Menhub. (*)

 Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved