Distribusi Bantuan ke Dusun 2 Desa Bambasiang Parigi Moutong Butuh Tenaga Ekstra

TRIBUNPALU.COM, PALU - Warga Dusun 1 dan 2 Desa Bambasiang, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mulai menerima berbagai bantuan dua hari pascabanjir bandang, Sabtu (15/3/2025).

Bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai dan air bersih itu tiba setelah dipikul relawan yang dikomandoi Kepala Desa Ulatan.

Relawan harus meniti jalur bebatuan di pinggir sungai untuk sampai di lokasi.

Salah langkah atau pandangan, relawan bisa tercebur ke sungai berlumpur.

Hal itu harus dilalui relawan untuk mendistribusikan bantuan karena jalan penghubung antara Desa Ogoansam dan Desa Bambasiang, terputus usai diterjang Banjir Bandang beberapa waktu lalu.

Baca juga: Yayasan IPAS Bersama OMS KPKP-ST dan YMP Gelar Diskusi Publik Peringati IWD

Sebanyak 229 Kepala Keluarga atau 952 jiwa penduduk di Dusun 1 dan 2 Desa Bambasiang terisolir pascabanjir bandang.

Jarak dari Jalan Trans Sulawesi ke Desa Bambasiang sekira kurang lebih 5 kilometer.

Bantuan yang tiba di Dusun 2 kemudian diantarkan ke Dusun 1 dengan berjalan kaki lagi karena jalur penghubung kedua dusun juga terputus.

Banjir Bandang di Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menghanyutkan enam rumah di dua desa.

Tak hanya menghanyutkan rumah, Banjir Bandang juga mengakibatkan enam rumah rusak berat.

Banjir Bandang itu terjadi Kami (13/3/2025) itu menerjang Desa Ogoansam dan Desa Bambasiang sekira pukul 19.00 Wita.

Hingga Sabtu (15/3/2025), terdapat 10 KK pengungsi dari Desa Ogoansam dan 6 KK dari Desa Bambasiang.(*)