Sulteng Hari Ini
Inflasi Sulteng Capai 3,88 Persen, Pemprov Siapkan Langkah Pengendalian Berkelanjutan
Meski begitu, Sulawesi Tengah masih berada dalam 10 besar provinsi dengan tingkat Inflasi tertinggi nasional.
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyiapkan langkah pengendalian Inflasi secara berkelanjutan menyusul tingginya angka Inflasi di daerah tersebut yang mencapai 3,88 persen pada September 2025.
Upaya tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny A. Lamadjido bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan unsur Forkopimda, Senin (27/10/2025).
Rakor yang berlangsung di ruang kerja Wakil Gubernur Sulteng itu juga terhubung secara virtual dengan Kementerian Dalam Negeri, yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dari Kampus IPDN Jatinangor.
Baca juga: Anggota Legislatif Irfain Desak Bupati Parimo Tertibkan OPD dan Laporkan Dugaan Sabotase Kebijakan
Dalam arahannya, Mendagri menyampaikan bahwa tren Inflasi nasional per September 2025 tercatat sebesar 2,65 persen (year-on-year), dengan pertumbuhan 0,21 persen (month-to-month) pada minggu keempat Oktober.
“Indonesia menduduki peringkat ke-8 dari 11 negara ASEAN. Kinerja ekonomi nasional juga menunjukkan posisi yang cukup baik di kawasan ASEAN,” ujar Tito.
Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II tahun 2025 mencapai 5,12 persen, sementara Sulawesi Tengah menempati posisi kedua nasional dengan capaian 7,95 persen, di bawah Maluku Utara yang mencatat pertumbuhan 32,09 persen.
Baca juga: Volume Meningkat, Pemkab Parigi Moutong Siapkan Raperda Khusus Pengelolaan Sampah
Meski begitu, Sulawesi Tengah masih berada dalam 10 besar provinsi dengan tingkat Inflasi tertinggi nasional.
Adapun dua kabupaten juga tercatat memiliki Inflasi tinggi, yakni Kabupaten Tolitoli sebesar 5,26 persen dan Kabupaten Banggai sebesar 4,90 persen.
Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, menambahkan bahwa Indeks Perkembangan Harga (IPH) Sulawesi Tengah pada minggu keempat Oktober 2025 menunjukkan penurunan tertinggi nasional sebesar -1,48 persen.
Baca juga: Bupati Erwin Burase Sampaikan Empat Raperda Prioritas Parigi Moutong, Termasuk Soal Sampah dan Desa
Penurunan itu dipengaruhi oleh turunnya harga beras, bawang merah, dan cabai rawit yang sebelumnya menjadi komoditas utama penyumbang Inflasi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Reny Lamadjido menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mengendalikan Inflasi di wilayahnya.
Sulawesi Tengah
Inflasi
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)
Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Bulog Sulteng
| Nelayan Dilaporkan Hilang di Perairan Pulau Bone Uliuno, Tim SAR Lakukan Pencarian |
|
|---|
| Banjir Rendam Lima Kelurahan di Tolitoli, 1.345 KK Terdampak |
|
|---|
| PAN Bagi-Bagi Sembako di Palu, Sekretaris DPW: PAN Hadir dengan Kepedulian, Bukan Sekadar Politik |
|
|---|
| Fakultas Teknik Jadi Penyumbang Lulusan Terbanyak di Wisuda ke-132 Untad |
|
|---|
| DKPP Sidang Komisioner KPU Sulteng Terkait Dugaan Pelanggaran Etik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.