Sosok Bribda Ghalib Polisi yang Tewas saat Gerebek Judi di Lampung Ternyata Seorang Tulang Punggung

Bripda Ghalib tewas ditembak oleh oknum TNI bersama dua rekan sejawatnya, yaitu Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan, Iptu Lusiyanto, dan Bripka Pet

Editor: Lisna Ali
Handover
BRIPTU ANUMERTA GHALIB - Foto Kolase Bripda M Ghalib Surya Ganta dan suasana prosesi upacara pemakaman Bripda Ghalib, Selasa (18/3/2025). Ayahanda Ghalib ternyata juga baru saja meninggal dunia, tepat sebulan lalu, 17 Februari 2025. 

"Nggak, nggak pernah (mengeluh). Dia menikmati sekali pekerjaannya," ungkapnya.

Sebelum kejadian tragis ini, Bripda Ghalib sempat berencana menghadiri acara buka bersama teman sekolahnya pada Jumat (21/3/2025).

Sahabatnya, Rega, mengaku terkejut saat mendapat kabar duka tersebut.

"Kaget, saya tahu dari grup teman SD dan media tadi malam. Pasti sedih, karena kami dari kelas 1 sampai kelas 6 SD selalu sekelas," kata Rega.

Dia pun mengungkapkan bahwa Galib dan teman SD satu angkatan sebenarnya memiliki rencana untuk menggelar acara buka bersama pada Jumat (21/3/2025) mendatang.

"Padahal rencananya kami akan buka bersama hari jumat nanti bareng teman-teman SD," kata Rega Rega pun mengungkapkan bahwa pertemuan terakhirnya dengan Galib terjadi sekira awal tahun 2025 lalu.

"Terakhir ketemu awal tahun 2025 ini, waktu itu kami berenang bareng," kata dia.

"Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik dan amalnya diterima Tuhan YME," pungkasnya

Pelaku Sudah Ditahan oleh Polisi Militer

Diketahui, dalam insiden ini dua oknum TNI diduga bertanggung jawab, yaitu Dansubramil Negara Batin, Peltu Lubis, dan anggota Subramil Negara Batin, Kopka Basarsyah.

Keduanya kini telah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

"Benar, sudah ditahan," ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, Selasa (18/3/2025).

Keluarga berharap agar kasus ini diusut tuntas dan tidak ada intervensi dalam proses hukum.

"Para korban ini sedang menjalankan tugas negara memberantas kemaksiatan saat Ramadan, tapi malah ditembaki sampai meninggal dunia," ujar Chandra menutup pernyataannya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved