Sosok Bribda Ghalib Polisi yang Tewas saat Gerebek Judi di Lampung Ternyata Seorang Tulang Punggung

Bripda Ghalib tewas ditembak oleh oknum TNI bersama dua rekan sejawatnya, yaitu Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan, Iptu Lusiyanto, dan Bripka Pet

Editor: Lisna Ali
Handover
BRIPTU ANUMERTA GHALIB - Foto Kolase Bripda M Ghalib Surya Ganta dan suasana prosesi upacara pemakaman Bripda Ghalib, Selasa (18/3/2025). Ayahanda Ghalib ternyata juga baru saja meninggal dunia, tepat sebulan lalu, 17 Februari 2025. 

TRIBUNPALU.COM - Sosok Bripda M Ghalib Surya Ganta menjadi salah satu korban yang gugur dalam tragedi penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025).

Bripda Ghalib tewas ditembak oleh oknum TNI bersama dua rekan sejawatnya, yaitu Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan, Iptu Lusiyanto, dan Bripka Petrus Apriyanto. 

Insiden ini menjadi pukulan berat bagi keluarga korban, terutama karena Bripda Ghalib dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab dan penuh dedikasi dalam keluarganya.

Bripda Ghalib dikenal sebagai sosok yang penuh tanggung jawab, terutama setelah sang ayah meninggal dunia pada 17 Februari 2025.

Sejak saat itu, ia semakin menunjukkan perhatiannya terhadap keluarga, terutama kepada ibunya.

"Bapaknya meninggal sebulan lalu, dan sejak saat itu dia semakin menunjukkan kepedulian kepada keluarganya," kata paman korban, Chandra, Selasa (18/3/2025).

Chandra juga menambahkan bahwa setelah kepergian sang ayah, Bripda Ghalib bahkan berencana untuk mengurus kepindahan tugas ke Bandar Lampung agar bisa lebih dekat dengan keluarganya.

"Setelah itu pihak keluarga minta supaya dia mengurus pindah ke sini, karena biar menemani ibunya. Dia selalu ingin memastikan ibunya tidak sendiri," tutur Chandra.

Keluarga mendesak pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman seadil-adilnya kepada para pelaku tanpa pandang bulu.

"Siapa yang tidak bersedih, keponakan kami gugur saat menjalankan tugas negara untuk membasmi kebatilan di bulan Ramadan," ucap Chandra.

"Kami minta siapapun pelakunya, apapun latar belakangnya, agar diungkap sejelas-jelasnya dan dihukum seadil-adilnya," tegasnya.

Cita-cita Bripda Ghalib sejak kecil

Bripda Ghalib diketahui bercita-cita menjadi polisi sejak kecil.

Lulusan SPN Kemiling tahun 2021 ini bahkan berjuang menurunkan berat badan agar bisa lolos seleksi kepolisian.

Menurut Chandra, Bripda Ghalib menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati dan tak pernah mengeluh.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved