KJRI Jeddah: 11 Jemaah Umrah Kembali ke Mekkah, 3 Korban Masih Dirawat

Yusron juga menyampaikan bahwa mereka kini telah kembali ke penginapan di Mekkah dan dapat melanjutkan ibadah umrah.

Editor: Regina Goldie
kolase/tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby
KECELAKAAN MAUT JEMAAH UMRAH - Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). 11 jemaah umrah asal Indonesia yang menjadi korban luka kecelakaan bus di Jeddah, Arab Saudi sudah diperbolehkan pulang setelah sempat dirawat. Hal ini disampaikan oleh Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Yusron B Ambary dalam konferensi pers secara daring, Jumat (21/3/2025). 

TRIBUNPALU.COM - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (RI) di Jeddah, Yusron B Ambary, menginformasikan bahwa 11 jemaah umrah yang menjadi korban kecelakaan bus di Jeddah dari Travel Madani Alam Semesta di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3/2025), telah diizinkan untuk pulang. 

Ke-11 jemaah tersebut sebelumnya mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Yusron juga menyampaikan bahwa mereka kini telah kembali ke penginapan di Mekkah dan dapat melanjutkan ibadah umrah.

Di sisi lain, Yusron turut mengungkapkan masih ada tiga korban luka yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Saat ini tiga korban luka masih berada dalam perawatan di rumah sakit di Arab Saudi. Sementara 11 lainnya telah menuju hotel mereka di Mekkah untuk melanjutkan program," kata Yusron dalam konferensi pers secara daring, Jumat (21/3/2025).

Baca juga: BPN Sulawesi Tengah Berikan Penghargaan, Dorong Peningkatan Layanan Pertanahan

Yusron juga mengungkapkan bahwa korban tewas akibat kecelakaan ini sejumlah enam orang. Berikut identitasnya.

1. Sumarsih Jaerudin (44 tahun)

2. Audria Malika Adam (16 tahun)

3. Eny Soedarwati, anggota DPRD Bojonegoro (49 tahun)

4. Dian Novita (38 tahun)

5. Areline Nawalia Adam (22 tahun)

6. Dawam Mahmud (48 tahun)

Tak cuma warga negara Indonesia (WNI), korban tewas juga ada yang merupakan warga negara asing (WNA) yaitu kernet bus yang berasal dari Pakistan dan pengendara mobil Jeep yang ditabrak bus dan merupakan warga Bangladesh.

Baca juga: Kota Palu Raih Peringkat I Penilaian SPM di Sektor Pendidikan oleh Kemedikbudristek

Selain itu, Yusron juga mengumumkan korban luka yang masih menjalani perawatan yaitu:

1. Fabian R Respati (14 tahun) dirawat di RS King Abdul Aziz, menderita luka bakar serius.

2. Ahsan Tuhdoni Ghazali (55 tahun) dirawat di RS di daerah Qulaish, menderita tulang retak.

3. Muhammad Alawi (22 tahun) dirawat di RS di Jeddah, menderita tulang retak.

Adapun data korban meninggal dunia tersebut, kata Yusron, didapat dari rombongan jemaah yang selamat dari kecelakaan maut tersebut.

"Data ini kami terima dari jemaah umrah yang menyampaikan daftar nama orang ini saat kejadian kecelakaan," katanya.

Yusron mengungkapkan seluruh proses identifikasi korban meninggal dunia akan dilakukan oleh otoritas Arab Saudi.

Sementara, pihak KJRI Jeddah, telah melaporkan insiden ini kepada pihak keluarga.

Baca juga: Lomba Lari Tradisional Jelang Sahur Meriahkan Ramadan di Kota Palu

"Proses identifikasi korban meninggal dunia akan dilakukan oleh otoritas Arab Saudi. Satgas juga telah menyampaikan kabar ini ke keluarga korban di Tanah Air," jelasnya.

Kronologi Sementara Kecelakaan

Pada kesempatan yang sama, Yusron turut membeberkan kronologi sementara kecelakaan yaitu berawal ketika bus yang ditumpangi jemaah umrah dari Travel Madani Alam Semesta, Bojonegoro menabrak mobil Jeep yang dikendarai oleh pengemudi asal Bangladesh.

Adapun mobil Jeep tersebut hendak menyalip bus rombongan umrah tersebut.

"Bahwasanya bus yang ditumpangi jemaah umrah Indonesia itu menabrak Jeep yang tiba-tiba menyalip. Lalu bus menabrak Jeep tersebut," katanya.

Yusron mengungkapkan insiden tabrakan ini mengakibatkan bus dan jeep terguling serta terbakar habis.

"Dua kendaraan habis terbakar baik bus maupun Jeep. Terbakar di pinggir jalan, tidak menutupi jalan, tapi bergeser ke jalan pasir di pinggir jalan," jelasnya.

Baca juga: Kemenag dan ATR/BPN Serentak Salurkan 15.000 Sertifikat Wakaf

Namun, Yusron mengatakan pengumuman terkait kronologi lengkap insiden nahas ini masih terus diselidiki oleh otoritas setempat.

"Kronologi lengkap masih didalami otoritas Kerajaan Arab Saudi. Jadi, belum bisa ditentukan kadar kesalahannya atau dokumen mengenai kecelakaan tersebut belum bisa diterbitkan," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved