Palu Hari Ini

Umat Hindu di Palu Gelar Pawai Ogoh-Ogoh Sambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947

Pantauan TribunPalu.com, empat ogoh-ogoh berukuran sedang hingga besar diarak dengan menggunakan bambu oleh para pemuda dan anak-anak.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
PAWAI OGOH-OGOH DI KOTA PALU - Umat Hindu di Kota Palu menggelar upacara Pawai Ogoh-ogoh dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947. Tradisi tahunan ini berlangsung di Pura Wana Kertha Jagatnatha, Jl Jabar Nur, Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/3/2025). 

Wayan menjelaskan, biaya pembuatan ogoh-ogoh bervariasi tergantung ukurannya. 

Untuk ogoh-ogoh besar, biaya pembuatannya berkisar antara Rp5 juta hingga Rp10 juta, sedangkan yang lebih kecil sekitar Rp3 juta. 

"Secara keseluruhan, total biaya pembuatan empat ogoh-ogoh tahun ini mencapai Rp30 juta, yang sepenuhnya berasal dari sumbangan umat Hindu melalui Punia, atau pemberian sukarela," jelas Wayan. 

Selain ritual keagamaan, umat Hindu di Palu juga menggelar berbagai kegiatan sosial sebagai bagian dari perayaan Nyepi. 

Baca juga: Jelang Idul Fitri, Pemkab Banggai dan Pertamina Pastikan Ketersediaan LPG 3 Kg

Beberapa diantaranya yakni, penanaman pohon, pembagian sembako, pemeriksaan kesehatan gratis dan Pembagian takjil sebagai wujud toleransi dengan saudara Muslim yang sedang berpuasa.

"Nyepi bukan hanya sekadar hari raya bagi umat Hindu, tetapi juga menjadi momentum untuk menjaga keharmonisan dengan sesama dan alam. Tahun ini, tema Dharma Santi Nyepi kami adalah ‘Manawa Sewa, Mandawa Dewa’, yang berarti ‘Melayani sesama sama dengan melayani Tuhan’," tutup I Wayan Sudiana. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved