Tancap Gas Program Sigi Masagena Plus, Bupati Rizal Kunjungi Sentra Wirajaya Makassar

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Andhika

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menggalang kolaborasi untuk memastikan seluruh warga mendapat akses layanan kesehatan yang adil dan menyeluruh lewat Program Sigi Masagena Plus.

Di antaranya melirik kolaborasi dengan Sentra Wirajaya Makassar di Sulawesi Selatan.

Hal itulah yang menjadi tujuan kunjungan Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae.

Rizal meninjau langsung fasilitas tempat tinggal yang akan digunakan pasien rujukan dari Sigi yang dirawat di Makassar.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Sigi didampingi Kepala Dinas Sosial Ariyanto, dan Kepala Dinas Kesehatan dr Trieko Larope.

Baca juga: TP-PKK Sigi Dukung Edukasi Kesehatan Perempuan, Fokus pada Kanker Serviks dan Stunting

Turut hadir pula Kabag Prokopim Setda Sigi, Panji Prakoso.

Bupati Rizal menyebutkan, kunjungan itu bagian dari komitmennya untuk memastikan tidak ada warga Sigi yang terhambat dalam mengakses pengobatan hanya karena keterbatasan ekonomi atau fasilitas.

"Kami ingin memastikan bahwa pasien yang dirujuk dari Sigi ke Makassar mendapatkan fasilitas yang layak, baik dari segi tempat tinggal sementara maupun moda transportasi yang aman dan manusiawi. Ini bagian dari tanggung jawab negara dalam menjamin hak dasar warga atas kesehatan," ucap Rizal.

Kepala Dinas Sosial Sigi, Ariyanto menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pengelola Sentra Wirajaya serta kementerian terkait untuk menyiapkan mekanisme penempatan pasien dan pendampingnya.

"Kami akan menyiapkan sistem rujukan sosial yang terintegrasi, mulai dari keberangkatan hingga pasien mendapatkan tempat tinggal yang nyaman selama menjalani pengobatan di Makassar," ujar Ariyanto.

Baca juga: Resmi Cerai, Hakim Berikan Baim Wong dan Paula Verhoeven Hak Asuh Anak Bersama

Kepala Dinas Kesehatan Sigi, Trieko Larope, juga menyambut baik langkah itu.

Dia menyatakan, kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini.

"Banyak pasien rujukan dari Sigi yang membutuhkan dukungan tambahan di luar layanan medis, termasuk tempat tinggal dan pendampingan psikososial. Ini adalah langkah maju dalam menjamin layanan kesehatan yang menyeluruh," jelas Trieko.(*)