Pemkab Parimo Ikut Rapat Koordinasi TPID, Optimis Pengendalian Inflasi Bisa Cegah Kemiskinan

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin (21/4/2025).

Dalam rapat yang diikuti secara daring ini, Pemkab Parimo diwakili oleh Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Syamsu Najamudin, S.Pd., bersama sejumlah perangkat daerah.

Rakor ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi program Sekolah Rakyat, yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial sebagai langkah strategis dalam pengentasan kemiskinan melalui pendidikan.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dalam arahannya menyampaikan pentingnya pengendalian inflasi yang menjadi kunci utama dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya bagi kalangan berpendapatan rendah.

Baca juga: Anggota DPR RI Matindas J Rumambi Soroti Peran Masyarakat dalam Penanganan Banjir Palasa Parimo

Menurutnya, Inflasi yang terkendali adalah kunci untuk menjaga kesejahteraan rakyat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah.

"TPID menjadi garda depan dalam pengendalian harga, yang langsung berdampak pada daya beli dan kehidupan masyarakat,” ujar Mendagri Tito Karnavian.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial Saifullah Yusuf juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat miskin.

"Program Sekolah Rakyat, akan menjadi fondasi dalam pembangunan sosial yang berkelanjutan," jelas Saifullah Yusuf.

Dia menjelaskan, Sekolah Rakyat bukan hanya pendidikan alternatif, tetapi fondasi bagi pemberdayaan masyarakat.

"Pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan, dan kita harus memberikan akses tersebut kepada masyarakat untuk mereka dapat mandiri.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa inflasi tahunan per Maret 2025 tercatat sebesar 1,03 persen, menunjukkan bahwa inflasi secara umum terkendali.

Namun, inflasi bulanan tercatat mengalami kenaikan 1,65 persen, yang dipicu oleh kenaikan harga kelompok makanan, minuman, serta energi rumah tangga.

Pemkab Parigi Moutong pun menunjukkan optimisme dalam menghadapi tantangan ini.

Syamsu Najamudin, yang mewakili Pemkab Parigi Moutong dalam rakor tersebut, menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengendalikan inflasi.