PSU Parimo

Merawat Damai Pasca PSU, Ketika Polisi Sambangi Warga Desa Bambalemo

Bukan untuk melakukan penindakan, tetapi menyapa dan mengajak warga berbicara dari hati ke hati.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
PASCA PSU PARIMO - Suasana saat polisi menyambangi warga di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi, Jumat (25/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Suasana Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi, Jumat (25/4/2025) pagi itu terasa sedikit berbeda.

Di antara obrolan santai warga dan aroma kopi dari teras rumah, hadir sejumlah anggota polisi berseragam.

Bukan untuk melakukan penindakan, tetapi menyapa dan mengajak warga berbicara dari hati ke hati.

Mereka adalah Tim Dai Kamtibmas Polri yang tergabung dalam Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya.

Dipimpin Kasat Binmas Polres Parigi Moutong, AKP Zulkufran, tim ini datang membawa pesan damai pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang belum lama digelar.

Baca juga: Bawaslu Parimo: Klarifikasi KPU Baru Tahap Awal, Kajian Belum Dilakukan

“Kami ingin masyarakat tetap tenang dan damai. PSU sudah selesai, sekarang saatnya kita bersatu kembali,” kata AKP Zulkufran dalam pertemuan hangat bersama warga.

Ajakan untuk menjaga situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) bukan sekadar formalitas.

Dalam balutan pendekatan keagamaan dan budaya lokal, para Da’i Polri seperti Aiptu Erwin L., Aiptu Irwan, Aiptu Zulham, dan Aiptu Arwin Abubakar mengingatkan pentingnya menghormati hasil demokrasi serta menumbuhkan semangat toleransi antarumat beragama.

“Kita harus terus menjaga tali silaturahmi antarwarga, apapun pilihan politik kita kemarin,” ujar salah satu da’i saat berdialog dengan pemuda desa.

Pesan-pesan ini bukan tanpa alasan.

Di tengah dinamika politik lokal yang kerap memanas, terutama pasca PSU, peran aktif masyarakat dalam menjaga kedamaian sangat menentukan.

Baca juga: Bina Kanwil BPN Riau, Menteri Nusron Tegaskan Penyelesaian HGU dan Pemetaan Tanah Jadi Prioritas

Dengan pendekatan yang persuasif dan humanis, Polri berharap ketegangan yang mungkin tersisa bisa mencair lewat sentuhan keakraban.

Respon positif pun datang dari warga. Kurniadi, salah satu tokoh masyarakat Desa Bambalemo, menyambut baik kehadiran tim Madago Raya.

“Kami merasa diperhatikan, dan ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa aman. Kami mendukung penuh upaya Polri dalam menjaga kedamaian di desa kami,” tuturnya.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Operasi Madago Raya yang tak hanya berfokus pada penegakan hukum.

Akan tetapi, juga membangun kesadaran kolektif agar Parigi Moutong terbebas dari potensi konflik maupun pengaruh radikalisme.

Dalam senyum warga dan pesan damai yang disampaikan, harapan akan Parigi Moutong yang lebih tenang dan bersatu kembali perlahan terasa nyata. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved